Kebakaran di pusat perawatan COVID-19 India tewaskan sedikitnya 10 orang

id india,pusat perawatan covid 19

Kebakaran  di pusat perawatan COVID-19 India tewaskan sedikitnya 10 orang

Seorang perempuan mengikatkan Rakhi, sebuah benang suci tradisional India, pada pergelangan tangan pekerja pemerintah kota yang memakai alat pelindung diri (APD) untuk merayakan festival Hindu Raksha Bandha, dimana seorang saudara perempuan mengikat satu atau lebih benang suci kepada pergelangan tangan saudara lelaki untuk meminta perlindungannya, setelah pihak berwenang melonggarkan aturan 'lockdown' yang diberlakukan untuk memperlambat penyebaran penyakit virus korona (COVID-19) di Kolkata, India, Senin (3/8/2020). ANTARA FOTO/REUTERS/Rupak De Chowdhuri/hp/cfo (REUTERS/RUPAK DE CHOWDHURI)

Vijaywada (ANTARA) - Sedikitnya 10 orang tewas ketika kebakaran besar terjadi di pusat perawatan dan karantina COVID-19 di Kota Vijaywada di bagian tenggara India pada Minggu pagi, kata para pejabat.

"Beberapa orang yang terperangkap dan terluka telah diselamatkan dan dipindahkan ke rumah sakit pemerintah," kata Lakshmi, seorang polisi di ruang kendali polisi.

Kru darurat menyelamatkan hingga 20 pasien dan staf medis dari pusat tersebut yang bertempat di sebuah hotel, dan membawa mereka ke rumah sakit, kata komisaris polisi B Srinivasulu kepada wartawan di tempat kejadian.

Laporan awal menunjukkan kebakaran itu disebabkan oleh korsleting di pusat perawatan, menurut polisi dan petugas pemadam kebakaran.

Rekaman televisi menunjukkan penyelamat mengenakan masker wajah dan pakaian pelindung membawa korban keluar dari gedung menggunakan troli.

Perdana Menteri Narendra Modi mengatakan melalui Twitter bahwa dia merasa "sedih" dan telah membahas situasi tersebut dengan Kepala Menteri Andhra Pradesh Jagan Mohan Reddy.

Reddy mengatakan negara akan membayar kepada keluarga korban masing-masing 5 juta rupee (sekitar Rp981 juta).

Pekan lalu, delapan pasien COVID-19 tewas dalam kebakaran yang terjadi di bangsal perawatan intensif sebuah rumah sakit swasta di Kota Ahmedabad, India barat.

Sumber: Reuters

 

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE