Kabupaten Karimun Kecil Memiliki keanekaragaman hayati yang melimpah dari potensi kelautan dan perikanannya yang sangat banyak ini dikarenakan Pulau Karimun Kecil merupakan salah satu wilayah kepulauan yang wilayahnya dikelilingi lautan.
Pulau Karimun kecil seperti bukit di tengah lautan. Pulau ini merupakan salah satu dari kepulauan Karimun. di mana pulau Karimun kecil ini memiliki struktur vegetasi yang banyak dengan luas 8 km² dan pantai dengan garis panjang pantai 13,2 Km.
Pulau Karimun kecil ini terletak di kelurahan Pongkar, Kecamatan Tebing Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau. Pulau Karimun Kecil ini juga terletak di selat Malaka dan berbatasan dengan negara Malaysia.
Ekosistem keanekaragamn hayati yang dimiliki laut Kabupaten Karimun Kecil ini berupa mangrove, terumbu karang, vegetasi pantai, perikananya dan biota paling sangat popular yaitu bronok dengan nama latin Acaudina Molpadioides.
Keanekaragaman hayati laut pulau Karimun kecil yaitu:
Mangrove: Ekosistem mangrove tersebar luas di pulau Karimun kecil dan memiliki tingkat kerapatan yang jarang hal ini disebabkan kondisi sedimen yang pada umumnya pasir dan sedikit berlumpur.
Jenis mangrove yang ditemukan di pulau Karimun kecil ini berupa avicennia, rhizophora, xylocarpus, dan sonneratia.
Terumbu karangnya: Terumbu karang di Kabupaten Karimun Kecil ini ternyata populasi nya tidak baik di perairan Karimun. Faktor utamanya ialah terumbu karang berada di lokasi tingkat kekeruhan yang tinggi dan kecerahan sekitar 10 sampai 20 cm.
Tipe substrat pasir dengan hancuran karang sebaran Terumbu Karang ini juga ditemukan pada kedalaman 2 meter, dengan persentasi tutupan karang hanya sebesar 15% spesies-spesies karang yang ditemukan di pulau Karimun kecil ini adalah lithopylon, montastrea, galaxea, heilophora dan montiphora.Sedangkan pada vegetasi pantainya memiliki 90% tutupan lahan di pulau ini yaitu pohon atau semak belukar sehingga menyebabkan pulau ini cukup kaya untuk potensi kayu.
Keanekaragaman hayati lainnya pada perikanan di pulau Karimun kecil ini yaitu pada penangkapan ikan khususnya nelayan tradisional ikan-ikan yang paling banyak ditangkap oleh nelayan adalah ikan kurau dan kerapu.
Jenis ikan lainnya yang ditangkap adalah ikan manyung, selar, bawal hitam, bawal putih, kakap putih dan perang-perangan, belanak, senangin, tenggiri, layur, udang putih, cumi-cumi,, kepiting dan udang udangan.
Daerah penangkapan ikan meliputi perairan selat Malaka sekitar pulau iyu kecil atau bagian barat laut pulau Karimun kecil. Jenis alat tangkap yang digunakan adalah jaring kurau, jaring tenggiri, pancing bawal dan jaring udang.
Nahh setelah mengetahui keanekaragaman hayati di perairan laut Karimun Kecil ternyata ada juga biota yang sangat menarik perhatian yaitu Bronok, Bronok ini sangat banyak dijumpai di Pantai Pelawan Karimun.
Bronok adalah biota laut yang hidup di kawasan pesisir yang berlumpur. Bronok ini umumnya berwarna coklat keemasan atau merah muda dan transparan tubuhnya. Memiliki tekstur yang kenyal dan mengeluarkan lendir seperti teripang. Bronok disebut juga sebagai tentang laut atau ubi jalar manis laut.
Bruno merupakan spesies teripang dari keluarga holothuroidea dibawa filum echinodermata. Bruno Tini memiliki ukuran sekitar 15 sampai 20 cm. Tubuhnya lunak dengan daging berwarna merah muda dan warnanya mulai memudar jika hewan itu keluar dari dalam air dalam waktu lama.
Habitat Bruno in unik karena berada di dasar yang berlumpur dengan kondisi kadar oksigen yang terlarut sangat rendah. meskipun berada pada tingkat DO yang rendah, warna hitam dan bau berlumpur serta hidrogen sulfat pada substrat.
Bronok banyak ditemukan di perairan Kabupaten Karimun (Kepulauan Riau), pulau Langkawi (Malaysia), pulau tuba (Malaysia), dan PAL bay (India).
Keterangan : Isi dan maksud tulisan sepenuhnya tanggung jawab penulis, bukan tanggung jawab redaksi
Komentar