Lingga (ANTARA) - Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Kabupaten Lingga, Muhammad Nizar akan memberikan peringatan keras hingga sanksi pemberhentian kepada salah satu kadernya yang berhianat, karena ikut mempromosikan secara terang-terangan salah satu pasangan calon yang merupakan lawan politik dari Partai Nasdem Kabupaten Lingga.
“Hari ini kami sampaikan, kader yang berkhianat dan secara terbuka sudah ada pernyataan dan sudah memantik api, maka api itu harus segera dipadamkan. Insya Allah, kita akan pecat dengan tidak hormat,” tegas Ketua DPD Partai NasDem Lingga Muhammad Nizar, Sabtu (21/11/2020)
Untuk itu dirinya mengatakan akan segera mengambil langkah tegas sesuai dengan aturan yang berlaku di Partai Nasdem, bahwa keputusan terletak mutlak ditangan pimpinan partai setempat, mengingat Nasdem menganut sistim demokrasi terpimpin, yang kewenangannya mutlak berada ditangan Ketua Partai NasDem kabupaten/kota masing-masing.
“Kita akan segera kirimkan pada DPW dan DPP pengusulan pemecatan. Pemecatan ini tentunya akan diikuti dengan diputuskan juga hak-hak yang bersangkutan yang selama ini diterimanya setiap bulan pasca mengikuti caleg di partai NasDem 2019 yang lalu,” lanjut Nizar
Muhammad Nizar yang kini maju sebagai calon Bupati Lingga juga tidak lupa mengingatkan para pendukungnya dan kader partainya untuk terus saling meng eratkan pegangan tangan, tetap semangat dan merapatkan barisan, sehingga tidak terpengaruh dengan isu dan fitnah dari lawan politik, yang semakin hari semakin keras karena saat ini kemenangan sudah didepan mata.
“Kita lega, karena semuanya telah terang benderang dan kita doa kan yang terbaik untuk kader yang berkhianat dimasa depan. Kepada para kader yang lainnya mari sama-sama kita menjaga demokrasi di Pilkada ini dengan tertib dan aman, semoga dapat melahirkan pemimpin yg berkualitas untuk Kabupaten Lingga dimasa mendatang. Bersatu, Berjuang dan Menang,” tutupnya.
Berita Terkait
PDI Perjuangan: Gibran sudah bukan kader partai lagi
Senin, 22 April 2024 21:16 Wib
Surya Paloh menilai usulan hak angket tidak lagi "up to date"
Senin, 22 April 2024 19:14 Wib
MK yakini tidak ada relevansi bansos dan peningkatan perolehan suara
Senin, 22 April 2024 12:29 Wib
Prabowo dan Gibran tidak hadiri sidang putusan PHPU Pilpres 2024 di MK
Senin, 22 April 2024 9:48 Wib
MK akan baca putusan PHPU Pilpres pagi ini
Senin, 22 April 2024 6:55 Wib
KPK akan periksa keluarga SYL terkait pencucian uang
Sabtu, 20 April 2024 6:31 Wib
Suho EXO akan gelar konser solo di Tennis Indoor Senayan Jakarta
Kamis, 18 April 2024 13:00 Wib
Warga Anambas diimbau untuk tidak gunakan sepeda listrik di jalan raya
Rabu, 17 April 2024 16:54 Wib
Komentar