Wamena (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua, tidak mengalokasikan dana dalam anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) 2021 untuk pencegahan COVID-19 di sekolah.
Bupati Jayawijaya Jhon Richard Banua di Wamena, Ibu Kota Kabupaten Jayawijaya, Sabtu, mengatakan pihak sekolah dapat menggunakan dana bantuan operasional sekolah (BOS) untuk pencegahan COVID-19.
"Dana BOS untuk membelikan alat pelindung diri (APD) itu ada keputusan menteri, jadi saya pikir sudah ada di dana BOS," katanya.
Ia mengatakan dengan dana BOS, masing-masing manajemen sekolah bisa mengalokasikan untuk pencegahan COVID-19.
Jhon mengatakan pemerintah telah menginstruksikan sekolah untuk menerapkan pencegahan COVID-19, misalnya melakukan pembelajaran dalam jaringan atau luar jaringan untuk menghindari berkumpulnya pelajar.
Ketua Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Jayawijaya ini mengatakan hingga 11 Desember jumlah pasien corona yang menjalani perawatan adalah 43 orang.
"Secara keseluruhan ada 288 pasien COVID-19 yang kami tangani sejak virus itu masuk ke sini. Dari jumlah itu, 244 orang sudah sembuh, satu meninggal dan 43 masih menjalani perawatan," katanya.
Mantan Wakil Bupati Jayawijaya dua periode ini mengharapkan masyarakat mematuhi protokol pencegahan COVID-19 sebab ada beberapa warga yang tidak patuh dan mengakibatkan virus itu menyebar.
Berita Terkait
BMKG: 19 provinsi berpotensi diguyur hujan lebat, termasuk Kepri
Kamis, 16 Mei 2024 6:41 Wib
Pembunuh Danramil Oktovianus sudah setahun jadi anggota OPM
Selasa, 14 Mei 2024 12:21 Wib
Kasatgas Humas Damai Cartenz: Anak buah Osea Boma bunuh Danramil Aradide
Sabtu, 11 Mei 2024 14:55 Wib
Kapendam/ Patroli Yonif 527/BY ditembak OPM
Kamis, 2 Mei 2024 11:09 Wib
Jalan raya amblas, sedikitnya 19 orang tewas
Rabu, 1 Mei 2024 15:26 Wib
Bripda OB ditemukan meninggal akibat dianiaya OTK
Selasa, 16 April 2024 12:06 Wib
Bandara Batam layani 19.648 pemudik pada puncak arus balik Lebaran 2024
Senin, 15 April 2024 18:56 Wib
Kapolda Papua Barat: Anggota Polri jangan bikin gerakan tambahan di Sorong
Senin, 15 April 2024 12:48 Wib
Komentar