3.876 anak di Batam mengalami gagal tumbuh

id angka stunting batam,kasus stunting batam,masalah gizi anak

3.876 anak di Batam mengalami  gagal tumbuh

Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad mengatakan bahwa pemerintah kota akan terus berupaya menekan kasus stunting pada balita. (HO Pemkot Batam)

Batam (ANTARA) - Sebanyak 3.876 anak dari total 53.785 balita yang ada di Kota Batam, Kepulauan Riau, mengalami stunting--kondisi gagal tumbuh pada anak akibat kekurangan gizi kronis-- menurut data pemerintah kota.

Pemerintah Kota Batam dalam siaran persnya pada Selasa menyatakan bahwa persentase anak yang mengalami stunting di wilayahnya sudah di bawah 10 persen dan jauh lebih rendah dari angka nasional 27,6 persen. 

Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad mengatakan, pemerintah kota terus berupaya menekan angka kasus stunting kendati angka stunting di Batam sudah jauh lebih rendah dari angka nasional.

Ia berharap dalam lima tahun ke depan angka kasus stunting pada balita bisa ditekan menjadi setengah dari persentase saat ini.

Pemerintah Kota Batam sudah membentuk Tim Percepatan Pencegahan Stunting untuk meningkatkan upaya pencegahan stunting melalui program edukasi masyarakat.

"Penyuluh di lapangan bisa memberikan edukasi, mulai dari pasangan yang akan menikah, kemudian hamil, dan melahirkan sehingga kita harapkan juga memiliki data yang benar-benar sesuai dengan yang ada di lapangan," kata dia.

Sekretaris Daerah Kota Batam Jefridin menyatakan Tim Percepatan Penanganan Stunting Kota Batam merupakan wujud komitmen pemerintah untuk menurunkan kasus stunting.

Tim yang dipimpin oleh Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Yusfa Hendri itu meliputi perwakilan dari lintas organisasi perangkat daerah termasuk Dinas Kesehatan, Dinas Pemberdayaan Perempuan, PKK, Camat, dan Lurah.

"Supaya kebijakan antar-organisasi perangkat daerah terintegasi dan tidak jalan sendiri-sendiri," kata Jefridin.
 

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE