Natuna (Antara Kepri) - Sebagian wilayah Kabupaten Natuna, seperti di Kecamatan Bunguran Selatan, Bunguran Barat, Bunguran Tengah hingga Bunguran Utara, diselimuti oleh kabut asap tebal, akibat dari kebakaran hutan yang sudah terjadi sejak sebulan lalu.
Hingga kini, belum ada upaya pemadaman yang dilakukan oleh pemerintah, maupun oleh warga dan masyarakat untuk mengatasi kebakaran tersebut. Bahkan jarak pandang, diperkirakan hanya sekitar 500 meter hingga 1000 meter.
Akibat dari kebakaran itu, arus lalu lintas jalan menjadi terganggu, misal dari arah Cemaga Kecamatan Bunguran Selatan menuju Selat Lampa Bunguran Barat. Kemudian, dari Desa SP Tiga hingga desa Batubi Kecamatan Bunguran Tengah. Dan selanjutnya dari arah Batubi hingga Desa Kelarik Kecamatan Bunguran Utara.
Salah seorang warga desa Cemaga, Wan Rianto memperkirakan, kabut asap ini akan terus terjadi hingga hujan turun, sebab kebakaran hutan yang terjadi saat ini sangat susah untuk dipadamkan karena sudah masuk jauh kedalam hutan.
"Kebakaran ini akan terus terjadi hingga hujan turun, kini saja api itu sudah sampai jauh kedalam hutan. Kalau upaya pemadaman dilakukan oleh tenaga manusia sudah tidak mungkin," katanya.
Sementara itu, Bupati Natuna, Ilyas Sabli ketika diminta tanggapannnya terkait kebakaran hutan yang terjadi di sebagian wilayah Natuna mengatakan, bahwa kondisi saat ini, pemerintah belum bisa mengambil tindakan apapun, disebabkan kurangnya sarana dan prasarana penunjang, serta belum adanya dana untuk mengatasi masalah kebakaran hutan itu.
"Sampai saat ini, pemerintah belum bisa mengambil tindakan untuk mengatasinya, disebabkan kurangnya sarana dan prasarana penunjang, termasuk belum adanya dana yang dianggarkan," kata Ilyas Sabli, kemarin.
Namun kata Ilyas, pemerintah sedang berpikir ke arah sana sembari memberikan himbauan kepada masyarakat agar dapat mengendalikan dan meminimlaisir melebarnya api itu.
"Pemerintah sedang berupaya untuk mengatasi kebakaran itu, salah satunya dengan menghimbau kepada warga untuk bersama-sama mengatasinya. Kita berharap semoga api cepat padam, agar tidak meluas kemana-mana," pungkasnya. (Antara)
Editor: Evy R. Syamsir
Berita Terkait
Pemkab Natuna usulkan ranperda pembentukan dua kecamatan baru
Jumat, 26 April 2024 15:19 Wib
Pemkab Natuna temui pengusaha untuk atasi masalah
Jumat, 26 April 2024 14:57 Wib
PLN tambah dua unit mesin ke Pulau Serasan-Natuna
Kamis, 25 April 2024 17:09 Wib
Kementerian ESDM tetapkan 15 situs di Natuna sebagai warisan geologi
Kamis, 25 April 2024 15:26 Wib
KNTI minta pemerintah pusat sikapi serius penahanan nelayan di Malaysia
Kamis, 25 April 2024 14:21 Wib
Pemprov Kepri upayakan pembebasan nelayan Natuna yang ditahan di Malaysia
Kamis, 25 April 2024 7:02 Wib
Pemkab Natuna gelar marathon internasional untuk tarik kunjungan wisatawan
Rabu, 24 April 2024 16:46 Wib
Dispar Natuna dapat DAK Fisik sebesar Rp1,2 miliar dari Pemeritah Pusat
Rabu, 24 April 2024 15:12 Wib
Komentar