Buruh Batam Datangi Manajemen Setelah Dipecat Sepihak

Batam (Antara Kepri) - Sekitar 20 mantan buruh PT Surya Prima Bahtera Kabil Batam yang beberapa waktu lalu di-PHK oleh manajemen setelah menanyakan status mereka di perusahaan mendatangi rumah perwakilan manajemen karena dinilai tidak kooperatif.

"Manajemen kan sudah dipanggil untuk mediasi di Disnaker Kota Batam, DPRD Kota Batam namun tidak pernah datang. Kami sudah terlalu lama bersabar, namun tidak ada respon sedikitpun," kata Ketua Pengurus Unit Kerka (PUK) PT Surya Prima Bahtera, Muktar Efendi Nasution, Kamis.

Puluhan buruh datang dengan menggunakan kendaraan bermotor roda dua, setelah sebelumnya terlebih dahulu datang ke DPRD Kota Batam.

"Kami sebelumnya sudah bertemu dengan Ketua Komisi IV DPRD Kota Batam yang selama ini memediasi kami. Namun karena tidak ada manajemen datang, kami akhirnya berinisiatif datang ke rumah perwakilan manajemen," kata dia.

Saat sampai rumah perwakilan manajemen kawasan Batam Centre, Kamis sore, puluhan buruh bertemu Perwakilan manajemen Jajang yang bersedia menemui Ketua Komisi IV DPRD Kota Batam Riki Syolihin pada Jumat (18/7) siang.

"Setelah kami datangi rame-rame, perwakilan manajemen menemui DPRD Kota Batam pada Jumat besok. Kami berharap akan membawa hasil positif bagi kami," kata dia.

Puluhan buruh PT Surya Prima Bahtera, Kabil Batam sebelumnya menanyakan kepastian status di perusahaan setelah bekerja sejak 2007 silam. Namun setelah menanyakan status tersebut, 38 buruh malah di-PHK sepihak.

Ketua Komisi IV DPRD Kota Batam yang juga masuk bursa calon Gubernur Kepri 2015 mengatakan sebelumnya tidak ada niat baik manajemen untuk menyelesaikan masalah tersebut.

"Kami sudah beberapa kali melayangkan surat panggilan. Namun tidak sekalipun ditanggapi. Artinya tidak ada niat baik perusahaan menyelesaikan kasus ini," kata dia.

Komisi IV DPRD Batam, kata dia, berusaha memberikan solusi terbaik bagi dua belah pihak atas masalah tersebut agar tidak berlarut-larut terlebih kejadian menjelang Lebaran. (Antara)

Editor: Rusdianto