Batam (Antara Kepri) - Kepala Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam Mustofa Widjaja mengatakan sudah ada beberapa penanam modal yang antre untuk menanamkan modalnya di Tanjungsauh, meski legalitas wilayah itu dalam KPBPB masih belum ditetapkan.
"Sudah ada beberapa investor yang mengajukan, tertarik untuk menanam modal di Tanjungsauh, tapi belum diproses. Nilainya jutaan dolar AS," kata Mustofa Widjaja di Batam, Selasa.
Ia mengatakan rencananya, BP Batam akan membuat kawasan industri menengah di Tanjungsauh, selain pelabuhan kontainer dan alih kapal berskala internasional.
Mustofa memastikan, kawasan industri di Tanjungsauh tidak akan diisi industri elektronik dan galangan kapal. Namun ia juga tidak menyebutkan pengembangan jenis industri di sana.
BP membidik sekitar 1.000 ha di Tanjungsauh untuk dimasukan dalam KPBPB Batam, bersama dengan pulau utama dan beberapa pulau kecil lainnya. Dengan masuk dalam KPBPB, maka daerah itu akan memiliki berbagai kekhususan. Dan investor yang menanamkan modal di sana mendapatkan beberapa insentif dan kemudahan.
Namun, rencana itu belum terealisasi karena pemerintah pusat belum menetapkan masuknya Tanjungsauh ke dalam KPBPB Batam.
"Kami masih menunggu Peraturan Pemerintahnya," kata dia.
Ia mengatakan optimis pemerintah pusat akan menyepakati usulan Tanjungsauh masuk KPBPB Batam, karena BP Batam sudah mengantongi persetujuan dari DPRD dan Pemkot Batam.
Sebelumnya, Kasubdit Humas dan Publikasi BP Batam Ilham Eka Hartawan mengatakan Pelabuhan Tanjungsauh direncanakan menjadi pelabuhan utama penunjang "Free Trade Zone" (FTZ) Batam-Bintan- Karimun.
Nantinya, Tanjungsauh akan dihubungkan dengan jembatan menuju kawasan Kabil Batam.
Pelabuhan tersebut juga direncanakan menjadi salah satu pelabuhan penghubung di Indonesia barat, tengah, timur (Pendulum Nusantara) dengan tujuan mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional.
"Kementerian terkait sudah menyetujuinya, sekarang sudah diajukan ke Presiden untuk ditandatangani," kata Ilham. (Antara)
Editor: Rusdianto
Berita Terkait
Pemkot Batam tunjuk 11 SPBU dukung penerapan Fuel Card 5.0 untuk Pertalite
Jumat, 26 April 2024 16:31 Wib
Pemkot Batam mulai buka pendaftaran Fuel Card untuk BBM Pertalite
Jumat, 26 April 2024 15:15 Wib
JCH Embarkasi Batam berangkat gunakan Saudi Airlines
Kamis, 25 April 2024 19:23 Wib
Kemenag minta PPIH beri layanan prioritas pada calon haji lansia
Kamis, 25 April 2024 16:57 Wib
Kemenag Kepri layani sebanyak 9.130 calon haji di Asrama Haji Batam
Kamis, 25 April 2024 16:40 Wib
Bapenda sebut kesadaran warga Kepri bayar pajak semakin baik
Rabu, 24 April 2024 16:33 Wib
Airlangga: Jokowi dan Gibran sudah masuk keluarga Golkar
Rabu, 24 April 2024 13:56 Wib
Realisasi penerimaan Bea dan Cukai Batam Kepri capai Rp98,42 miliar
Rabu, 24 April 2024 12:55 Wib
Komentar