Karimun (Antara Kepri) - Pemerintah Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau, akan memfokuskan program pembangunan pada pengembangan sektor kemaritiman pada 2015 sebagai program unggulan kabupaten yang berbatasan dengan Singapura dan Malaysia tersebut.
"Pengembangan sektor kemaritiman kami lakukan dengan menggencarkan promosi dan pembangunan sarana infrastruktur, seperti pelabuhan sebagai bagian dari konektivitas antarpulau," kata Bupati Karimun Nurdin Basirun di Tanjung Balai Karimun, Rabu.
Nurdin mengatakan fokus pembangunan pada sektor kemaritiman selaras dengan visi Pemerintahan Presiden Joko Widodo yang mencanangkan poros maritim sebagai program unggulan nasional.
Ia mengatakan, sektor kemaritiman sangat potensial dan strategis mengingat Karimun sebagai daerah perbatasan yang terdiri dari ratusan pulau besar dan kecil, berpenghuni dan tidak berpenghuni.
Salah satu kawasan yang diplot sebagai pusat pengembangan kemaritiman, menurut dia, adalah Kecamatan Moro yang memiliki kekayaan maritim yang luar biasa.
Kecamatan Moro yang beberapa waktu lalu ditetapkan sebagai kawasan minapolitan sudah sejak lama dikembangkan sebagai kawasan budidaya rumput laut, karamba jaring apung dan akan diarahkan sebagai kawasan wisata maritim.
"Di Moro, yaitu di Pulau Telunas ada kawasan wisata yang sudah sejak lama dikunjungi wisatawan mancanegara. Pantai Telunas di pulau itu memiliki keindahan dan daya tarik yang luar biasa, pantainya berpasir putih dan lautnya biru mempesona," kata dia.
Pembangunan pelabuhan dan peningkatan pelayanan kapal penyeberangan (roro), menurut dia juga akan menjadi prioritas selama 2015, sebagai bagian dari program konektivitas antarpulau.
Salah satu program konektivitas antarpulau yang akan dilakukan, kata dia adalah rencana pembangunan jembatan yang menghubungkan pulau-pulau.
"Selan itu, prioritas program pada tahun ini adalah pengembangan investasi sektor kemaritiman. Kita akan dorong seluruh SKPD untuk memberikan pelayanan perizinan yang cepat dan efisien untuk investor yang tertarik menanamkan modalnya di bidang kemaritiman," ucapnya.
Salah satu investor yang akan menginvestasikan modalnya di bidang kemaritiman, menurut dia, adalah PT Aquabiss Australia yang akan membangun pusat pembenihan dan pembibitan ikan di perairan Kecamatan Moro.
"Kekayaan maritim Karimun sungguh luar biasa, ini terus kita dorong agar menjadi tujuan investasi, termasuk turunan dari sektor itu dengan harapan dapat mendorong terciptanya lapangan kerja baru," ucapnya.
Wakil Bupati Aunur Rafiq menambahkan program percepatan pembangunan infrastruktur dan pelayanan publik yang turut dilakukan pada 2015 adalah bagian dari program pengembangan sektor kemaritiman.
"Arahnya investasi jasa kemaritiman, seperti bidang perikanan, galangan kapal dan lainnya. Infrastruktur yang memadai dan pelayanan publik, terutama pengurusan perizinan diharapkan dapat menjadi daya tarik bagi investor," kata dia.
Rafiq juga mengatakan, program pembangunan 2015 tertuang dalam tujuh skala prioritas, yaitu percepatan peningkatan pelayanan infrastruktur, percepatan pertumbuhan ekonomi, percepatan pengentasan kemiskinan, peningkatan kapasitas aparatur dalam rangkat meningkatkan kualitas pelayanan publik, percepatan pembangunan kawasan perbatasan, peningkatan kebersihan dan pengelolaan lingkungan hidup, dan peningkatan aksesibilitas pelayanan pendidikan dan kesehatan. (Antara)
Editor: Nusarina Yuliastuti
Berita Terkait
Pemkab Natuna usulkan ranperda pembentukan dua kecamatan baru
Jumat, 26 April 2024 15:19 Wib
Pemkab Natuna temui pengusaha untuk atasi masalah
Jumat, 26 April 2024 14:57 Wib
Tiga warga tertimbun longsor di Banjarwangi
Jumat, 26 April 2024 9:56 Wib
Pemkab Natuna gelar marathon internasional untuk tarik kunjungan wisatawan
Rabu, 24 April 2024 16:46 Wib
Polres Karimun gagalkan penyelundupan 6 PMI ilegal asal NTB
Selasa, 23 April 2024 18:03 Wib
Pelatih nilai Liverpool tetap berpeluang juara asal fokus
Sabtu, 20 April 2024 7:39 Wib
Lanud RSA jalin kerja sama dengan Pemkab Natuna tangani kekeringan
Jumat, 19 April 2024 11:20 Wib
Pemkab Natuna cari solusi atasi krisis air bersih Pulau Bunguran Besar
Kamis, 18 April 2024 15:20 Wib
Komentar