83 Prajurit Yonif 134 Lulus Latihan Raider

id tni,karimun,Prajurit,Yonif,134,Lulus,Latihan,kompi,senapan,Raider,batalyon,tuah,sakti

Karimun (Antara Kepri) - Sebanyak 83 dari 87 prajurit Kompi Senapan B Batalyon Infanteri (Yonif) 134/Tuah Sakti, lulus  dari Latihan Raider ke-18 di Pusat Pendidikan Kopassus Grup 3 Batujajar, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Kedatangan para prajurit TNI AD yang selesai berlatih selama empat bulan di Batujajar disambut Bupati Karimun, Provinsi Kepulauan Riau, Nurdin Basirun, didampingi Komandan Kodim (Dandim) 0317/Tanjung Balai Karimun Letnan Kolonel Dec Jerry Manungkalit  di Tanjung Balai Karimun, Senin.

"Empat prajurit yang tidak lulus karena mereka sakit di tempat latihan," kata Dandim usai upacara penyambutan.

Para prajurit yang telah lulus, menurut Dandim, telah ditempa dan diasah kemampuan tempurnya melalui latihan Raider, batalyon elit infanteri TNI AD.

"Latihan Raider mengutamakan kemampuan fisik prajurit, sehingga mereka siap dalam kondisi sesulit apapun dalam menjaga keutuhan NKRI," kata dia.

Ia menjelaskan, para prajurit yang bermarkas di Kelurahan Pasirpanjang, Kecamatan Meral Barat, Kabupaten Karimun itu, setidaknya diasah agar mampu menjadi pasukan antiteror dengan pertempuran jarak dekat, mampu menjadi prajurit dalam satu pasukan gerilya yang memiliki mobilitas tinggi, dan mampu berperang dalam jangka panjang.

"Raider adalah pasukan elit TNI AD yang berada pada posisi sebagai kekuatan penindak. Kekuatan dan ketangguhan setara dengan tiga kali lipat batalyon infanteri biasa," ucap dia.

Ia menuturkan, dalam pendidikan di Batujajar, para prajurit juga diberi pelatihan teknik penyergapan dan mobilisasi udara, seperti terjun dari helikopter serta dibekali kemampuan khusus dalam mencegah aksi teror.

Sebagai pasukan elit, kata dia lagi, prajurit yang lulus latihan Raider dalam melaksanakan tugas menjaga kedaulatan NKRI bertindak sebagai pasukan pemukul strategis.

"Prajurit yang lulus diharapkan mampu menguasai taktik perang, menjadi pemukul, penangkal baik dalam operasi militer perang maupun di luar perang," ucapnya.

Bupati Karimun Nurdin Basirun mengaku bangga dengan lulusnya para prajurit sebagai tulang punggung mempertahankan tanah air dan kedaulatan bangsa.

"Saya minta para prajurit yang telah dilatih, terus menempa diri. Tugas kalian sangat berat karena berada di garda terdepan ketika negara dirongrong kekuatan asing," ucapnya. (Antara)

Editor: Jo Seng Bie

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE