BPK Siapkan 60 Tenaga Periksa IAEA

id BPK,auditor,Tenaga,Periksa,IAEA

Kami siapkan 60 orang tenaga dalam pemeriksaan Badan Atom. Untuk tahap awal kami kirim enam orang, sebagai tim pendahuluan untuk mengetahui apa-apa saja yang akan diperlukan
Batam (Antara Kepri) - Badan Pemeriksa Keuangan RI menyiapkan 60 orang tenaganya untuk memeriksa laporan keuangan Badan Internasional Tenaga Atom (Internasional Atomic Energy Agency/IAEA) periode 2016/2017.

"Kami siapkan 60 orang tenaga dalam pemeriksaan Badan Atom. Untuk tahap awal kami kirim enam orang, sebagai tim pendahuluan untuk mengetahui apa-apa saja yang akan diperlukan," kata Kepala BPK RI Harry Azhar Azis di Batam, Kepulauan Riau, Minggu.

BPK RI terpilih sebagai auditor eksternal pada IAEA, mengalahkan badan audit dari Filipina dan sejumlah negara lainnya.

Harry menyatakan BPK akan bertindak layaknya kantor akuntan publik memeriksa keuangan.

Seluruh biaya yang diperlukan untuk melakukan pekerjaan itu ditanggung oleh IAEA, dan tidak sedikitpun yang menggunakan anggaran negara.

Ia optimistis BPK RI mampu mengerjakan pekerjaan itu dengan baik, mengingat lembaga itu sudah memiliki 250 orang auditor tersertifikasi.

Setelah IAEA, BPK RI akan membidik badan-badan internasional lain, untuk bekerja sebagai auditor eksternal terpecaya.

"Badan lain sedang dilirik," kata Harry.

Terpilihnya BPK sebagai auditor eksternal IAEA merupakan peluang untuk meningkatkan kapasitas dengan menambah pengalaman bekerja.

Menurut Harry, tidak mudah untuk mendapatkan pekerjaan itu, karena tim BPK harus melalui serangkaian seleksi.

Sementara itu, keterangan pers dari Kementerian Luar Negeri RI menjelaskan bahwa pemilihan dan penetapan BPK RI sebagai auditor eksternal IAEA berlangsung dalam Sidang Umum Ke-59 IAEA di Wina, Austria, 17 September 2015.

Kementerian Luar Negeri menyebutkan terpilihnya BPK RI sebagai auditor eksternal IAEA itu merupkan salah satu capaian diplomasi Indonesia dalam meningkatkan peran aktif pada organisasi internasional.

IAEA adalah sebuah organisasi independen yang didirikan pada tanggal 29 Juli 1957 dengan tujuan mempromosikan penggunaan energi nuklir secara damai dan menangkal penggunaan energi nuklir untuk keperluan militer.

Selain itu, IAEA berfungsi sebagai forum antarpemerintah untuk kerja sama ilmiah dan teknis dalam penggunaan teknologi nuklir dan tenaga nuklir secara damai di seluruh dunia.

Organisasi itu beranggotakan 164 negara dan memiliki kantor pusat yang terletak di Wina, Austria. (Antara)

Editor: Rusdianto

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE