Tanjungpinang (Antara Kepri) - BUMD Tanjungpinang berencana menambah komoditas yang dijual melalui Kedai Bersama BUMD dan TPID Tanjungpinang sebagai upaya menekan gejolak harga di Tanjungpinang.
"Kami akan usahakan agar BUMD dapat menjual komoditas lain seperti kelapa, dan lain sebagainya," ucap Direktur Utama PT Tanjungpinang Makmur Bersama, Asep Nana Suryana, Kamis.
Berkaca pada penjualan cabai merah yang dilakukan BUMD sampai pada saat ini, Asep mengaku kedepan akan banyak peluang BUMD sebagai bagian dari TPID untuk menekan inflasi.
"Cabai merah yang dijual saat ini berhasil mendapat apresiasi dari BI. Bahkan harga cabai di Tanjungpinang tidak mengalami inflasi, tapi deplasi," ucapnya.
BUMD juga berencana melakukan inovasi dengan menghubungkan mata rantai menjual langsung cabai ke pendagang cabai di Kota Tanjungpinang.
"Dari segi kualitas, memang cabai yang kami jual tak begitu panjang, tapi tetap pedas,"ujarnya.
Asep juga yakin, pasokan 200kg cabai merah yang didatangkan dari Yogyakarta sebelum lebaran Idul Fitri 1437 Hijriyah kemarin, sudah mampu menstabilakan harga cabai di pasaran.
"Cabai yang kami jual memiliki harga bervariasi, mulai dari Rp28.000/kg,Rp30.000/kg, atau sampai Rp32.000/kg,"ucapnya.
Di wawancara terpisah, Sabdianto penjual cabai di Kedai Bersama BUMD dan TPID Tanjungpinang yang berlokasi di pasar ikan Tanjungpinang mengaku untuk minat pembeli terhadap komoditas yang dijual cukup lumayan.
"Harga jual tak tetap, masih mengikuti harga pasar. Untuk pembeli, lumayan banyak, rata-rata cabai merah khususnya terjual habis sekitar Rp20kg per hari," ucapnya.
Disamping itu, BUMD juga memasokkan cabai rawit yang turut dijual dengan harga Rp26.000/kg, cabai hijau Rp28.000/kg. Bawang merah Rp10.000/kg, bawang besar Rp16.000/kg, dan bawang putih Rp35.000/kg.
"Saat ini cabai merah kami jual seharga Rp38.000 /kg dari Rp28.000 atau Rp30.000/kg," ucapnya. (Antara)
Editor: Evy R. Syamsir
Komentar