Empat Anjing Pelacak Perkuat Penyelidikan Lantamal IV/Tanjungpinang

Tanjungpinang (Antara Kepri) - Empat ekor anjing pelacak yang dikirim dari Pusat Polisi Militer TNI akan memperkuat  penyelidikan yang dilakukan POMAL Lantamal IV/Tanjungpinang.
        
Komandan POMAL Lantamal IV Mayor Laut (PM) Didik Wahyudi di Tanjungpinang, Senin,  kehadiran empat ekor anjing pelacak atau yang biasa dikenal dengan K-9 juga akan mendukung kegiatan Tim Western Fleet Quick Response.
        
"Anjing pelacak masuk dalam Unit K-9 dipergunakan untuk mendeteksi berbagai barang terlarang seperti narkoba, bahan peledak dan kejahatan kriminal lainnya," tegasnya.
        
Didik menjelaskan K-9 tiba di Tanjungpinang Senin pagi. K-9 bagian dari program pusat ditujukan untuk membantu tugas-tugas POMAL dan lainnya.
        
POMAL membutuhkan anjing pelacak mengingat wilayah Kepri berbatasan dengan sejumlah negara tetangga, seperti Malaysia dan Singapura sehingga tingkat kerawanannya cukup tinggi.
        
"Permasalahan di perairan Kepri cukup kompleks sehingga membutuhkan penanganan yang serius," ujarnya.
        
Anjing pelacak itu sudah dilatih oleh pelatih satwa profesional. Latihan dilakukan sesuai dengan spesialisasi yang dimiliki masing-masing K-9.
        
"Dalam waktu dekat  akan diadakan pelatihan kepada personel Pomal Lantamal IV yang akan menangani, termasuk cara merawat dari keempat satwa tersebut, terutama pengenalan sifat-sifat dan karakter dari satwa jenis ini," katanya.
        
Dia mengemukakan, keempat ekor anjing pelacak itu mempunyai nama dan tugas yang berbeda. Nikita, anjing  betina spesialisasi pelacak narkotika.
        
Kenal, anjing jantan spesialisasi pelacak narkoba, pelacak umum dan cegah tangkal. Zerro, anjing jantan spesialisasi pelacak bahan peledak dan pelacak umum.
        
"Keempat Britni, anjing betina spesialisasi pelacak narkoba, bahan peledak dan cegah tangkal. Semua anjing pelacak itu jenis anjing herder," katanya.(Antara)

Editor: Dedi