BP Batam Targetkan Investasi Meningkat 100 Persen

id bp,batam,targetkan,investasi,meningkat,persen

Ke depan, nilainya bisa dua kali lipat. Target saya 100 persen
Batam (Antara Kepri) - Badan Pengusahaan Kawasan Batam menargetkan investasi meningkat 100 persen, setelah BKPM meluncurkan fasilitas  Kemudahan Investasi Langsung Konstruksi (KLIK) di kawasan itu.
         
"Ke depan, nilainya bisa dua kali lipat. Target saya 100 persen," kata Kepala BP kawasan Batam Hatanto Reksodipoetro usai peluncuran KLIK di Batam, Kepulauan Riau, Jumat.
         
Pada 2016, BP Kawasan Batam berhasil mencatat penanaman modal sebesar 471 juta dolar AS dari 71 proyek yang dikembangkan.  Dengan begitu, ia menargetkan 2017 investasi di Kawasan Batam bisa mencapai 942 juta dolar AS.
         
Ia mengakui, untuk mencapai target itu, maka BP harus bekerja keras dengan proses belajar yang tinggi, serta melibatkan Pemkot Batam.
         
Meski begitu, ia optimis target itu bisa tercapai.
         
Untuk meningkatkan angka investasi, kata dia, dibutuhkan alat untuk promosi demi menarik perhatian. Dan cara paling efektif untuk menggaet investor adalah dengan  berusaha memotong birokrasi dan aturan.
         
Fasilitas KLIK, kata dia, mampu meningkatkan kemudahan berinvestasi  dan menghilangkan citra buruk, birokrasi berbelit di kota itu.

"Dapat menghilangkan stigma masuk Batam sulit dan lama," kata dia.

Selain fasilitas KLIK, pemerintah juga memberikan Layanan Izin Investasi 3 Jam (I23J), yang merupakan implementasi percepatan layanan investasi.

Terdapat 8 (delapan) jenis izin yang diberikan dalam 3 jam yaitu Izin Investasi/Izin Prinsip Penanaman Modal, Akte Pendirian Perusahaan dan Pengusahaan Perseroan Terbatas, Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), Tanda Daftar Perusahaan (TDP), Rencana Penggunaan Tenaga Kerja Asing (RPTKA), Izin Mempekerjakan Tenaga Kerja Asing (IMTA), Angka Pengenal Importir (API), dan Nomor Induk Kepabeanan (NIK).

Untuk mendapatkan layanan itu, syaratnya,  nilai investasi minimal Rp 50 miliar atau menyerap tenaga kerja sekurangnya sebanyak 300 orang.

Sementara itu, berdasarkan data BKPM, realisasi Penanaman Modal Asing (PMA) di Kota Batam tahun 2016 sebesar Rp 6,26 triliun (71 Proyek), meningkat sebesar 46,6 persen dibandingkan periode sebelumnya tahun 2015 sebesar Rp 4,27 triliun (63 Proyek).

Realisasi PMA umumnya didominasi oleh sektor industri alat angkutan dan transportasi lainnya, serta industri mineral non logam dan industri kimia dasar.

Sedangkan realisasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) pada tahun 2016 sebesar Rp 489,5 miliar (75 proyek), mengalami peningkatan yang sangat signifikan sebesar 13 (tiga belas) kali lipat dari tahun 2015 sebesar Rp 34,7 miliar (77 proyek).

Peningkatan PMDN ini disebabkan oleh peningkatan pada proyek-proyek investasi pertambangan minyak dan gas alam serta proyek-proyek properti  di Kota Batam pada tahun 2016.(Antara)

Editor: Dedi

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE