Kepri Inflasi 3,08 Persen Triwulan I-2007

id Kepri Inflasi 3,08 Persen Triwulan I-2007, BI, Gusti Raizal

Peningkatan tarif angkutan udara ini sejalan dengan perayaan Hari Raya Imlek dan Cap Go Meh
Batam (Antara Kepri) - Bank Indonesia mengumumkan Provinsi Kepulauan Riau mengalami inflasi 3,08 persen pada triwulan I-2017, lebih rendah dibanding inflasi triwulan sebelumnya yang mencapai 3,53 persen (yoy).

Kepala Kantor Perwakilan BI Kepri, Gusti Raizal Eka Putra di Batam, Kepri, Jumat menyatakan menurunnya tekanan inflasi di tiga bulan pertama 2017 terutama dipengaruhi oleh penurunan aneka harga cabai.

"Pasokan yang cukup dan distribusi yang dari daerah pemasok ke Kepri membuat harga cabai merah mengalami penurunan," kata Gusti Raizal.

Sedangkan komoditas pemicu inflasi pada triwulan I-2017 adalah kenaikan tarif angkutan udara.

"Peningkatan tarif angkutan udara ini sejalan dengan perayaan Hari Raya Imlek dan Cap Go Meh," kata Gusti.

BI mencatat, pada April, Kepri mengalami inflasi 0,38 persen (mtm) atau 4,44 persen (yoy), dengan andil terbesar bersumber dari kenaikan tarif listrik.

Selanjutnya, BI memperkirakan inflasi triwulan II-2017 akan meningkat, didorong peningkatan permintaan pada periode Ramadhan dan Idul Fitri.

Berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya, menjelang Ramadhan dan Idul Fitri, sumbangan terbesar inflasi bersumber dari bahan makanan dan tarif angkatan udara.

Selain itu, rencana kenaikan tarif listrik Bright PLN Batam juga akan ikut mendorong inflasi pada tiga bulan ke dua 2017.

"Secara total tahunan, inflasi Kepri diperkirakan masih dalam kisaran target inflasi nasional, 4 persen plus minus 1 persen (yoy).

Sementara itu, BI juga memperkirakan pertumbuhan ekonomi tahunan Kepri 2017 hanya sekitar 3,7 persen hingga 4,1 persen (yoy), merosot dibandingkan tahun 2016 sebesar 5,03 persen, sedangkan 2015 tercatat 5,5 persen dan 2014 mencapai 7,32 persen.

Pertumbuhan ekonomi Kepri pada triwulan I-2017 hanya 2,02 persen (yoy), turun drastis dibandingkan triwulan IV-2016 yang mencapai 5,24 persen (yoy).(Antara)

Editor: Niko

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE