Batam (Antara Kepri) - Polda Kepulauan Riau menggandeng Universitas Batam untuk mengukur Indeks Tata Kelola (ITK) Polri di tingkat polsek jajaran polda setempat, demi meningkatkan kinerja kepolisian.
"Ini merupakan terobosan baru di mana sebelumnya Polri baru bisa melaksanakan pengukuran ITK di tingkat Polda dan Polres," kata Kapolda Kepri Irjen Pol Sam Budigusdian usai menyaksikan penandatanganan nota kesepahaman dengan Uniba di Batam, Kepri, Senin.
Saat ini, kata dia, Polri fokus meningkatkan kinerja dengan mengoptimalkan pelayanan publik yang berbasis IT, penegakan hukum yang profesioanal dan berkeadilan serta pemeliharaan kamtibmas yang optimal.
"Pada peningkatan pelayanan publik beberapa aplikasi mulai dilaksanakan. Terkait dengan penegakan hukum yang profesional dan berkeadilan dengan melaksanakan modernisasi teknologi penyidikan," kata dia.
Untuk meningkatkan stabilitas kamtibmas, Polda memberikan perhatian pada penanganan kerawanan yang berkaitan dengan konflik sosial, terorisme/radikalisme serta narkotika.
Sementara pada bidang perbaikan kultur terdapat tiga poin utama yaitu menghilangkan budaya koruptif, arogansi kekuasaan dan kekerasan eksesif.
"Pada bidang manajemen media agar diperkuat fungsi humas dan merencanakan anggaran serta pemenuhan personel yang mengawaki," kata Sam.
Dengan penandatanganan MoU tersebut, kata dia, maka pengukuran ITK sudah bisa dilaksanakan, di seluruh jajaran kewilayahan yang ada.
"Harapan kami dengan pengukuran tersebut dapat mengukur kinerja polsek jajaran Polda Kepri agar semakin meningkat seiring dengan tingginya tuntutan masyarakat," kata dia.
Musrembang Polda Kepri 2017 mengangkat Tema "Akselerasi Reformasi Birokrasi Guna Mewujudkan Polda Kepri yang Promoter".
Kapolda menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan atas kerja keras, dedikasi dan loyalitas yang diberikan oleh pengemban fungsi perencanaan dalam meningkatkan kinerja sehingga pada 2016 terbentuk SPN Polda Kepri di Tanjung Batu, peningkatan Tipologi Polda Kepri, terbentuknya Polres Kepulauan Anambas serta adanya peningkatan anggaran menjadi Rp699,3 miliar dari Rp478 miliar pada 2016.
"Saat ini Polri mengusung agenda Prioritas Promoter yang memuat tiga poin penting yaitu Peningkatan Kinerja, Perbaikan Kultur dan Manajemen Media," kata Sam.
Mencermati berbagai permasalahan dan tuntutan masyarakat yang sanga tinggi, kata Sam, Polda Kepri harus mampu merencanakan berbagai kegiatan yang proaktif dan produktif serta menetapkan program kegiatan kepolisian yang aplikatif dan komprehensif.
"Hal tersebut diperlukan guna mengantisipasi dan menanggulangi beragam potensi gangguan Kamtibmas, agar tidak mengganggu stabilitas keamanan, sehingga diharapkan kepercayaan masyarakat terhadap kinerja Polda Kepri akan terwujud," kata dia. (Antara)
Editor: Rusdianto
Polda Kepri Ukur Tata Kelola Hingga Polsek
Pada peningkatan pelayanan publik beberapa aplikasi mulai dilaksanakan. Terkait dengan penegakan hukum yang profesional dan berkeadilan dengan melaksanakan modernisasi teknologi penyidikan
Komentar