Batam (Antara Kepri) - Pemerintah Kota Batam Kepulauan Riau berencana membangun Ruang Terbuka Hijau baru seluas 1 hektare di Kecamatan Batam Kota sebagai hutan kota sekaligus tempat warga berkumpul.
Kepala Dinas Perumahan, Pemukiman, dan Pertamanan (Disperkimtam) Kota Batam Herman Rozie di Batam, Senin, menyatakan RTH atau taman kota itu akan berlokasi di sekitar pelebaran jalan dari Simpang BNI sampai ke simpang Vihara Maitreya Wira.
Taman kota itu dirancang memiliki berbagai fasilitas, antara lain area khusus untuk joging, arena bermain anak, sarana olahraga, dan sebagainya.
Pemerintah merancang taman Kota dengan nuansa Melayu yang kental. Termasuk bangku-bangku taman yang didesain dengan kekhasan daerah.
Ia menjabarkan, desain taman mengadopsi empat motif khas, yaitu pucuk rebung, tampuk manggis, buih selasih, dan itik sekawan.
"Nuansa melayu yang paling utama adalah Tugu Tunjuk Langit. Tunjuk langit ini biasa terlihat pada bagian depan atap rumah masyarakat melayu Kepulauan Riau," tutur Herman.
Tugu setinggi 20 meter tersebut akan dilengkapi dengan lampu berbagai warna untuk menambah keindahannya.
Pada taman itu, Pemkot juga membangun ruang pengelola yang dirancang menyerupai Gonggong, hewan laut spesifik Kepri yang juga menjadi kuliner khas setempat.
"Kami juga akan buat yang futuristik. Kami buat struktur berbentuk intan," ucap Herman.
Pemerintah memilih bentuk intan untuk menggambarkan Kota Batam yang istimewa dan memiliki nilai jual tinggi seperti intan.
"Saat ini pembangunannya sudah masuk lelang pengawas. Sudah mau masuk lelang fisik," ujarnya.
Pemerintah masih mempertimbangkan nama yang tepat untuk taman senilai Rp4 miliar itu.
"Kami masih menunggu masukan dari Lembaga Adat Melayu," kata Herman Rozie. (Antara)
Editor: Rusdianto
Batam Bangun Ruang Terbuka Hijau 1 Hektare
Nuansa melayu yang paling utama adalah Tugu Tunjuk Langit. Tunjuk langit ini biasa terlihat pada bagian depan atap rumah masyarakat melayu Kepulauan Riau
Komentar