Batam (Antara Kepri) - Warga Pulau Nguan di Kecamatan Galang Kota Batam, Kepulauan Riau mengeluhkan sulitnya pasokan air bersih di pulau penyangga dan meminta pemerintah segera menyelesaikan masalah itu.
"Air bersih menjadi kebutuhan kami yang sangat mendesak," kata tokoh masyarakat Pulau Nguan, Sopian, dalam Safari Ramadhan Wakil Wali Kota Batam di pulau, sebagaimana siaran pers di Batam, Senin.
Karena sulitnya mendapatkan air bersih, warga terpaksa membelinya dari pulau lain dengan harga Rp15.000 untuk setiap drum.
"Harga air bersih saat ini Rp15.000 per drum karena itu kami meminta agar menjadi perhatian," kata Sopian.
Dalam kesempatan itu, ia juga menyampaikan permintaan warga agar pemerintah membangun pelantar di pulau yang dihuni 253 kepala keluarga itu.
Pelantar atau dermaga sangat dibutuhkan untuk mempermudah akses warga dan pengunjung ke luar dan masuk pulau.
Menurut Sopian, permintaan itu sudah pernah disampaikan dalam musyawarah perencanaan pembangunan, namun belum mendapatkan kepastian.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Batam, Yusfa Hendri menyatakan akan menyusun kajian pembangunan dermaga di Pulau Nguan. Dan bila anggaran memungkinkan, maka akan dibangun pada 2018.
Terkait dengan pasokan air bersih, Wakil Wali Kota Amsakar Achmad menyatakan pemerintah akan mencarikan solusinya.
Ia menegaskan, permasalahan air bersih di pulau penyangga adalah pekerjaan rumah bersama yang akan segera dituntaskan.
"Kunjungan kami ini merupakan undangan masyarakat dan kami bahagia dan bangga masyarakat ada keinginan untuk bertemu dengan pimpinannya, hal seperti inilah yang saya harapkan dan harus tetap dijaga" kata Wakil Wali Kota Amsakar.
Dalam Safari Ramadhan di pulau yang berlokasi di selatan Batam itu, Wali Kota menyerahkan sumbangan yang dikumpulkan dari kepala organisasi perangkat daerah. (Antara)
Editor: Rusdianto
Warga Pulau Nguan Keluhkan Pasokan Air Bersih
Harga air bersih saat ini Rp15.000 per drum karena itu kami meminta agar menjadi perhatian
Komentar