Permintaan Kartu Kuning di Batam Meningkat Drastis

id permintaan,kartu,kuning,batam,meningkat,drastis

Sekarang sedang banyak buka lowongan perusahaan manufaktur di Batamindo Mukakuning dan sebagian di Batuampar. Rata-rata operator, jadi yang dicari memang SMA, prioritasnya itu
Batam (Antara Kepri) - Permintaan pembuatan kartu tanda pencari kerja atau Kartu Kuning di Kota Batam Kepulauan Riau meningkat drastis seusai libur Lebaran 2017, dibanding sebelumnya.
         
Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Batam, Rudi Sakyakirti di Batam, Rabu, menyatakan bila pada hari biasa permintaan Kartu Kuning di kantornya hanya 25 lembar setiap hari, maka setelah libur Lebaran ini mencapai 200 lembar dalam sehari.  
    
"Di tiga hari pertama, 3-5 Juli, Disnaker terbitkan hingga lebih dari 200 kartu kuning per hari. Dua minggu pertama itu meningkatnya 100 persen," kata Rudi.
         
Peningkatan permintaan Kartu Kuning di Kantor Dinas Tenaga Kerja menandakan banyak pendatang dari daerah lain yang mencari pekerjaan di kota dengan kawasan industri itu.
         
Ia menjelaskan, pembuatan kartu kuning di Kantor Disnaker hanya untuk warga dengan KTP luar Batam. Sedangkan untuk masyarakat yang dengan KTP Batam, bisa membuat kartu kuning di kecamatan masing-masing.
         
Kebanyakan pemohon kartu kuning di Kantor Disnaker berasal dari kota-kota di Pulau Sumatera dengan tingkat pendidikan SMA.
         
Masih berdasarkan data yang diterimanya, mayoritas pembuat kartu kuning berjenis kelamin perempuan.
         
Menurut dia, klasifikasi pemohon kartu kuning sesuai dengan kebutuhan tenaga kerja di kota itu.
         
"Sekarang sedang banyak buka lowongan perusahaan manufaktur di Batamindo Mukakuning dan sebagian di Batuampar. Rata-rata operator, jadi yang dicari memang SMA, prioritasnya itu," kata dia.
         
Sedangkan untuk industri galangan kapal, ia mengatakan sampai saat ini belum ada informasi pembukaan lowongan kerja.

Ia berharap galangan kapal Batam lekas bangkit dan membuka lowongan pekerjaan lagi, mengingat industri itu padat karya.

"Kami harap di galangan, karena perputaran uang banyak di situ, gaji mereka lebih besar," kata Kepala Dinas.(Antara)

Editor: Dedi

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE