Tanjungpinang (ANTARA) - Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kota Tanjungpinang, Kepri, Nugraheni memastikan alat tes usap antigen yang digunakan Tim Satgas COVID-19 untuk pelacakan dan tes kontak erat sudah sesuai standar kesehatan.
"Alat tes usap antigen yang kita gunakan aman dan sesuai standar yang direkomendasikan Kementerian Kesehatan," kata Nugraheni di Tanjungpinang, Selasa.
Nugraheni menyampaikan hal ini karena ada sebagian masyarakat dibuat bingung oleh perbedaan hasil tes usap antigen dari fasilitas kesehatan yang berbeda.
Seperti yang dialami Edi Sumanti (38), salah satu pedagang pasar Bintan Center yang dinyatakan positif dari hasil pemeriksaan Tim Satgas COVID-19 Kota Tanjungpinang.
Namun, katanya, yang bersangkutan mendapati hasil negatif setelah melakukan pemeriksaan di salah satu klinik swasta di daerah tersebut.
Menurutnya perbedaan hasil pemeriksaan tes usap antigen di beberapa fasilitas kesehatan bisa saja terjadi.
"Namun, kita tetap mengambil hasil positif agar yang bersangkutan melakukan isolasi untuk menghindari penularan lebih luas," kata Nugraheni menegaskan.
Saat ini, lanjutnya, tes cepat antigen yang kemudian lebih dikenal dengan istilah usap antigen merupakan salah satu cara mendeteksi apakah seseorang terinfeksi COVID-19 atau tidak.
Tes usap antigen merupakan metode pemeriksaan cepat untuk mendeteksi keberadaan COVID-19 yang dilakukan dengan mengambil sampel lendir dari tenggorokan atau rongga hidung.
"Antigen akan diketahui ketika virus sedang berkembang dengan aktif," demikian Nugraheni.
Komentar