CHICAGO (ANTARA) - Harga emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange jatuh pada Senin (30/8), setelah berakhir dengan harga tertinggi dalam hampir empat minggu terakhir pada pekan lalu.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember turun 7,3 dolar AS, atau 0,4 persen, menjadi ditutup pada 1.812,2 dolar AS per ounce.
Meskipun jatuh, emas masih bertahan di dekat ambang batas 1.800 dolar yang penting secara psikologis.
Analis pasar berpendapat bahwa investor mungkin juga mulai mengantisipasi program pengurangan pembelian aset Federal Reserve, karena Ketua Federal Reserve Jerome Powell mengatakan pada Jumat (27/8) bahwa ia mendukung dimulainya program pengurangan itu pada tahun ini.
Emas tertahan dari penurunan lebih jauh, karena National Association of Realtors melaporkan bahwa indeks penjualan rumah tertunda AS turun 1,8 persen menjadi 110,7 pada Juli, setelah anjlok 2 persen menjadi 112,7 pada Juni, menawarkan beberapa dukungan untuk emas.
Perak untuk pengiriman Desember turun 10,4 sen, atau 0,43 persen, menjadi ditutup pada 24.006 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober turun 4,4 dolar AS, atau 0,44 persen, menjadi ditutup pada 1.002,1 dolar AS per ounce.
Berita Terkait
Harga emas Antam kembali turun menjadi Rp1,319 juta per gram
Kamis, 25 April 2024 9:24 Wib
Harga emas Antam kembali turun pada Rabu
Rabu, 24 April 2024 9:44 Wib
Harga emas Antam merosot pada Selasa
Selasa, 23 April 2024 9:31 Wib
Harga emas Antam naik lagi pada Jumat
Jumat, 19 April 2024 9:25 Wib
Harga emas Antam kembali meroket pada Kamis
Kamis, 18 April 2024 9:44 Wib
Harga emas Antam turun pada Sabtu
Sabtu, 13 April 2024 9:15 Wib
Harga emas Antam naik lagi, tembus Rp1,306 juta per gram
Selasa, 9 April 2024 9:42 Wib
Harga emas Antam turun pada Senin
Senin, 8 April 2024 10:10 Wib
Komentar