SMAN di Batam ditutup sementara karena Omicron

id kasus covid-19 di batam,sman 23 batam,pembelajaran tatap muka di atam,sma di batam tutup karena covid-19,kepala dinas ke

SMAN di Batam ditutup sementara karena Omicron

Vaksinasi COVID-19 di Kota Batam Kepulauan Riau, beberapa waktu lalu. (ANTARA/ Naim)

Batam (ANTARA) - Sekolah Menengah Atas Negeri 23 di Kota Batam, Kepulauan Riau direkomendasikan untuk ditutup sementara, karena seorang gurunya terkonfirmasi COVID-19 probable varian Omicron.

"Di permenkes kalau guru positif sekolahnya harus tutup," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam Didi Kusmarjadi di Batam, Senin.

Ia mengatakan telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi Kepri mengenai kondisi itu, agar diterbitkan surat rekomendasi ke Dinas Pendidikan agar sekolah itu ditutup.

Dia menjabarkan guru tersebut diketahui positif dalam pemeriksaan acak rutin yang dilakukan pihaknya guna survailans pembelajaran tatap muka di sekolah-sekolah.

Dalam pemeriksaan cepat antigen di sekolah itu, diketahui tiga orang positif. Pihaknya kemudian menindaklanjuti dengan tes usap PCR.

"Namun, guru ini memilih memeriksakan PCR secara mandiri, hasilnya positif, dan langsung kami evakuasi di RSKI Pulau Galang," kata dia.

Sesuai dengan aturan, maka seluruh sampel positif COVID-19 di Batam dilakukan "screening", dan hasilnya diketahui probable Omicron.

Sedangkan dua orang yang hasil antigennya positif seorang guru dan seorang siswa, hasil PCR-nya baru diketahui positif. Namun, hasil pemeriksaan variannya belum selesai.

Sedangkan untuk kasus di SMAN 4, ia menegaskan tidak ada siswa dan guru yang sudah dinyatakan positif COVID-19.

Menurut dia, memang ada seorang siswa yang diketahui kontak dengan pasien positif COVID-19 dari luar sekolah, dan hasil tes cepat antigen positif.

Siswa itu baru menjalani pemeriksaan PCR hari ini, dan sedang menjalani karantina sambil menunggu hasil PCR keluar.

Dalam kesempatan itu, Didi menegaskan, berdasarkan permenkes, maka sekolah harus ditutup kalau guru terkonfirmasi positif COVID-19. Namun, apabila siswa yang dinyatakan terpapar virus corona, maka dilakukan pemeriksaan tes cepat terhadap seluruh teman satu kelas.

"Kalau tak banyak (yang positif, red.), hanya lokal saja yang libur. Tapi kalau banyak yang positif antigennya, sekolah diliburkan," kata dia.

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE