Gubernur Kepri minta Menhub buka rute penerbangan Karimun-Pekanbaru

id Bula akses penerbangan,bandara,menhub,bandara karimun,penerbangan ke malaysia,pembukaan bandara

Gubernur Kepri minta Menhub buka rute penerbangan Karimun-Pekanbaru

Gubernur Kepri Ansar Ahmad. (ANTARA/Ogen)

Minimal harus ada bandara yang layak di Karimun untuk mendarat boeing 737. Suatu daerah akan sulit berkembang, jika akses ke luar dan masuknya masih belum memadai
Tanjungpinang (ANTARA) - Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad meminta kepada Menteri Perhubungan RI agar membuka jalur penerbangan Karimun ke Pekanbaru, Provinsi Riau. Alasannya, arus perjalanan orang ke luar daerah sudah semakin membaik.

"Minimal harus ada bandara yang layak di Karimun untuk mendarat boeing 737. Suatu daerah akan sulit berkembang, jika akses ke luar dan masuknya masih belum memadai," kata Gubernur Ansar di Tanjungpinang, Sabtu.

Ansar menyebut tahun ini Pemprov Kepri telah menghibahkan anggaran sebesar Rp10 miliar untuk pembebasan lahan perpanjangan landasan pacu Bandara Karimun.

Saat ini panjang landasan pacu Bandara Karimun hanya 1.600 meter dan akan diperpanjang hingga minimal 2000 meter.

"Saat ini juga sedang dilakukan koordinasi pinjam pakai kawasan hutan yang ada untuk perpanjangan bandara tersebut," ujarnya.

Gubernur juga menjelaskan untuk membenahi Bandara Karimun membutuhkan dana yang tidak sedikit, setidaknya dibutuhkan dana sebesar Rp180 miliar.

Sementara dana yang ada baru terkumpul sebesar Rp120 miliar dari Kementerian Perhubungan dan Rp10 miliar dari APBD Pemprov Kepri untuk pembebasan lahan.

"Kami terus jemput bola ke pusat untuk terkait pengembangan Bandara Karimun. Ini semua agar perekonomian Kepri bisa berkembang merata dan masyarakat sejahtera," kata Ansar.

Selain itu, lanjut Ansar, pihaknya turut mendorong pengembangan Pelabuhan Malarko yang kini sedang dalam tahap desain penataan pelabuhan kontainer, karana posisi Karimun sangat strategis berdekatan dengan Malaysia dan Singapura. Di samping itu, Karimun juga dengan Kabupaten Meranti di Provinsi Riau, sehingga kedua daerah ini saling membutuhkan bahan kebutuhan pokok.

Menurutnya Karimun memiliki potensi pengembangan bidang kemaritiman yang memiliki peluang investasi sangat besar.

"Sekarang banyak investor yang ingin berinvestasi di Karimun. Peluang ini harus kita tangkap, salah satu caranya dengan mempermudah akses itu tadi," kata Ansar menegaskan.
 

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE