UMRAH hasilkan 7 proyek percontohan inovasi kemaritiman

id Inovasi produk UMRAH

UMRAH hasilkan 7 proyek percontohan inovasi kemaritiman

Rektor UMRAH Agung Dhamar Syakti berbincang dengan Dubes RI untuk Singapura Suryo Pratomo di Tanjungpinang, Kepri. (Ogen)

Tanjungpinang (ANTARA) - Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) pada tahun 2022 ini telah menghasilkan tujuh proyek percontohan inovasi kemaritiman dalam upaya pengembangan ekosistem sociopreneurship bidang kelautan dan perikanan.

Rektor UMRAH Agung Dhamar Syakti di Tanjungpinang, Kepri, mengatakan bahwa UMRAH hadir di tengah masyarakat untuk membawa solusi, di mana pemberdayaan masyarakat menjadi tujuan utama.

“Solusi itu kita hadirkan melalui produk inovasi yang diluncurkan, baik yang sedang berjalan maupun yang sudah diterapkan di masyarakat” ujar Rektor Agung.

Rektor Agung menjelaskan proyek percontohan yang sedang berlangsung proses pembuatannya adalah kapal ekowisata bertenaga surya yang dibangun Fakultas Teknik UMRAH untuk dapat digunakan menyusuri hutan bakau yang ada di daerah dengan letak geografis 96 persen laut tersebut.

"Pembuatan kapal ekowisata bertenaga surya bekerja sama dengan CV Nelayan Mandiri," katanya.


Kemudian, lanjutnya, ada pula mesin pengering teripang yang sudah ada di Desa Benan, Kabupaten Lingga sebagai solusi dari UMRAH kepada permasalahan masyarakat di Pulau Benan.

“Mesin pengering teripang ini adalah solusi di mana warga Pulau Benan untuk menjual teripang itu perlu dijemur, umumnya secara manual untuk menjadi kering itu perlu delapan hari. Nah, melalui mesin yang dikembangkan UMRAH bisa memangkas waktu menjadi dua hari saja,” ujar Rektor.

Adapun proyek percontohan lainnya, kata dia, yakni mesin pengering ikan yang sudah ada di Desa pengudang Bintan, kemudian mesin pencacak sampah di Desa Lancang Kuning Bintan, lalu pakan ikan berbasis pengolahan hasil sampingan produk di Desa Pangkil dan Desa Tembeling Bintan.


Lalu, ujar dia, terdapat obat herbal parasit Ikan di Desa Pangkil dan Madong, serta budidaya udang vaname sistem keramba jaring apung di Desa Pangkil dan Desa Pengujan Bintan.

Rektor Agung berharap inovasi produk-produk yang dihasilkan UMRAH ini didukung oleh pemerintah maupun pihak swasta supaya dapat dikembangkan dan diperbanyak dalam rangka membantu meningkatkan perekonomian masyarakat.

"Semua pihak harus berkolaborasi untuk mendukung inovasi produk yang dihasilkan perguruan tinggi, karena kami hanya melakukan riset, tapi tak punya anggaran untuk pengembangannya," kata Rektor UMRAH.
 

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE