Peneliti UI: Kebanyakan anak jalanan merokok sejak duduk di kelas 3 SD

id rokok,anak jalanan,ui

Peneliti UI: Kebanyakan anak jalanan merokok sejak duduk di kelas 3 SD

Peneliti PKJS-UI Risky Kusuma Hartono (kiri bawah) dalam Webinar Ancaman Keterjangkauan Produk Rokok pada Anak Jalanan yang diikuti secara daring di Jakarta, Kamis (15/9/2022). (ANTARA/Hreeloita Dharma Shanti)

Lebih sedih lagi adalah mereka mulai merokok di usia kelas kelas 3 atau kelas 4 SD. Paling banyak ini terjadi ketika mereka sudah mulai turun ke jalan

Jakarta (ANTARA) - Penelitian yang dilakukan oleh Pusat Kajian Jaminan Sosial Universitas Indonesia (PKJS UI) menyebutkan bahwa rata-rata anak jalanan telah merokok sejak duduk di kelas 3 atau 4 Sekolah Dasar (SD).

“Lebih sedih lagi adalah mereka mulai merokok di usia kelas kelas 3 atau kelas 4 SD. Paling banyak ini terjadi ketika mereka sudah mulai turun ke jalan,” kata Peneliti PKJS-UI Risky Kusuma Hartono dalam Webinar Ancaman Keterjangkauan Produk Rokok pada Anak Jalanan yang diikuti secara daring di Jakarta, Kamis.

Berdasarkan penelitian yang digelar pada Juni-Agustus 2022 itu, Risky mengatakan konsumsi rokok pada anak jalanan di usia yang sangat muda itu dipengaruhi oleh faktor keluarga, lingkup pertemanan dan pengaruh iklan, promosi serta sponsor (IPS) rokok.

Hasil wawancara PKJS-UI yang dilakukan bersama anak jalanan berusia 10-17 tahun, kebanyakan mengaku mulai merokok karena melihat ayah dan kakaknya yang lebih tua merokok di dalam rumah.

Hasil wawancara, kata Risky, diperkuat dengan pernyataan dari Dinas Sosial Tangerang yang mengatakan keluarga memberikan pengaruh besar untuk anak merokok. Apalagi bila anak hidup di lingkungan padat penduduk, rentan dan miskin.

Setelah mendapatkan gambaran merokok dari keluarga, pengaruh rokok akan semakin menguat saat anak bermain bersama temannya. Merokok dianggap sebagai cara untuk mendekatkan diri dengan teman-teman baru di suatu lingkungan.

Risky mengatakan kebanyakan anak merokok sejak bermain di warung kopi (warkop). Tak jarang, ditemukan beberapa anak duduk merokok sambil menghirup lem (ngelem) di tempat umum.

Bahkan konsumsi rokok semakin meningkat karena hasutan dari promosi rokok dengan embel-embel sampel gratis ataupun promo yang ditawarkan. Akibatnya, dengan rasa ingin tahu yang tinggi anak mulai mencoba meski tahu itu hanya menghamburkan uang.

 


 



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: PKJS UI: Rata-rata anak jalanan merokok sejak duduk di kelas 3 SD

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE