Jakarta (ANTARA) - Operator seluler Telkomsel mengingatkan konsumen tidak mengunduh berkas dengan format .APK, yang belakangan ini banyak beredar melalui aplikasi pesan instan, karena berpotensi membahayakan keamanan pengguna.
"Pelanggan Telkomsel diimbau meningkatkan kewaspadaan untuk tidak sembarangan mengunduh file atau mengakses tautan sembarangan dan tidak memiliki kejelasan, jangan segera percaya jika ada penawaran hadiah secara langsung, serta tidak memberikan informasi data pribadi maupun data layanan jasa keuangan seperti perbankan yang bersifat rahasia," kata Wakil Direktur Komunikasi Korporat Telkomsel Saki Hamsat Bramono, dalam siaran pers, Jumat.
Penjahat siber menggunakan metode social engineering (rekayasa sosial) terbaru, yaitu mengirimkan berkas format .APK dengan dalih undangan pernikahan, pengiriman jasa ekspedisi, surat tilang elektronik, tagihan internet sampai lowongan pekerjaan, melalui aplikasi pesan instan.
Telkomsel juga mendapati penjahat siber mengatasnamakan berkas .APK sebagai aplikasi MyTelkomsel fiktif. Penjahat siber biasanya akan meminta korban untuk segera mengunduh berkas itu.
Telkomsel mengatakan mereka tidak pernah meminta kode verifikasi dalam bentuk apapun, termasuk mengirimkan permintaan kepada konsumen untuk mengunduh berkas .APK.
Jika mengunduh berkas .APK itu, maka penjahat siber bisa mendapatkan akses ke data-data yang ada di ponsel korban, seperti foto, video bahkan akses ke akun-akun aplikasi yang ada di ponsel, termasuk layanan perbankan digital atau teknologi finansial.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Telkomsel ingatkan konsumen tidak unduh berkas .APK
Berita Terkait
Kemenag: Waspadai modus berangkat haji tanpa antrean
Rabu, 24 April 2024 8:49 Wib
Polda Kepri pastikan keamanan wisatawan selama masa libur Lebaran
Minggu, 14 April 2024 9:03 Wib
Polisi imbau masyarakat waspadai aplikasi berkedok surat panggilan melalui WA
Jumat, 12 April 2024 17:14 Wib
Pemkot Batam imbau pengelola wisata untuk tingkatkan keamanan saat Lebaran
Selasa, 9 April 2024 15:06 Wib
Presiden Mesir: Mesir akan berupaya akhiri permusuhan di Gaza
Minggu, 7 April 2024 14:31 Wib
Serangan Israel tewaskan lebih dari 24 ribu perempuan dan anak-anak Palestina
Kamis, 4 April 2024 14:26 Wib
Tentara Israel akui korban yang disebut teroris merupakan warga sipil
Selasa, 2 April 2024 14:41 Wib
Seorang wartawan jadi korban penipuan media sosial hingga Rp66,5 juta
Senin, 1 April 2024 10:33 Wib
Komentar