Vierson & Daughter Tanam Ocean Tug di Karimun

id vierson, daughter, company, global, working, hede, karimun, tugboat,

Vierson & Daughter Tanam Ocean Tug di Karimun

CEO Vierson & Daughter Company Veri RH Abdul Jamal (kepri.antaranews.com/Rusdianto)

Karimun (ANTARA News) - Sebuah perusahaan investasi, Vierson & Daughter Company dari kelompok A Global Working Hedge Fund menjalin kerja sama investasi senilai 150 juta dolar Amerika dengan Badan Usaha Kepelabuhanan Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau.

Presiden Direktur & CEO Vierson & Daughter Company, Veri RH Abdul Jamal, dalam presentasinya di Hotel Aston Tanjung Balai Karimun, Kamis memaparkan, kerja sama itu berbentuk pembelian kapal tunda atau ocean tug (tugboat) dengan Badan Usaha Kepelabuhan (BUP) Karimun sebagai operator.

''Kami membeli kapal, BUP operatornya,'' katanya di depan Bupati Karimun Nurdin Basirun beserta unsur Muspida.

Menurut Abdul Jamal, tahap awal, pihaknya akan membeli delapan unit ocean tug berbagai tipe dari 15 unit yang direncanakan dengan total investasi 150 juta dolar Amerika.

''Kapal-kapal tersebut kami beli tunai dan didaftarkan di Karimun, sehingga nama Karimun dapat dipampangkan di buritan kapal. BUP juga dipersilakan mencantumkan logo Karimun atau logo BUP karena homebase-nya memang di sini,'' katanya.

Dari delapan unit untuk tahap pertama, lanjut dia, empat unit di antaranya akan tiba di Karimun pada 15 Maret 2010.

Keempat tugboat itu memiliki kekuatan 3.200 tenaga kuda (BHP), panjang 32 meter dan kecepatan tertinggi 32 knot, ucap dia.

''Satu kapal nilainya sekitar 30 juta dolar Amerika atau Rp30 miliar,'' katanya.

Kapal-kapal tersebut, menurut dia, dapat dipergunakan untuk kepentingan bisnis kemaritiman, seperti tank cleaning, penyuplai kegiatan offshore dan dapat pula untuk membersihkan tumpahan minyak di laut.

''Selain itu, beberapa di antaranya dilengkapi tempat pendaratan helikopter,'' katanya.

Pada pertemuan dihadiri Kepala Dinas Perhubungan Karimun Cendra Nawazir serta Kepala BUP Firdaus, Veri mengatakan pengelolaan kapal diserahkan sepenuhnya pada BUP dengan harapan dapat menggali potensi kemaritiman bagi pendapatan asli daerah.

''Kami memilih Karimun karena letaknya strategis dengan diapit Singapura, pengoperasian kapal tersebut diharap dapat merebut peluang bisnis kemaritiman yang selama ini lebih banyak dikuasai asing,'' ucapnya.

Dia mengungkapkan, sebagai perusahaan investasi, pihaknya tentu mencari keuntungan dengan profit sharing yang akan di atur saat penandatanganan kerja sama. Namun demikian, jalinan kerja sama itu juga lebih bersifat kemitraan stategis.

''Suatu saat kapal tersebut akan kami hibahkan jika kamin telah kembali modal,'' ucapnya.

Menurut dia, dalam kondisi normal, modal yang digunakan untuk membeli kapal tersebut biasanya kembali dalam waktu empat tahun, namun akan lebih cepat hingga dua atau tiga tahun jika di-listing dalam Bursa Efek Indonesia (BEI).

''Kami memang berencana langsung listing empat kapal tersebut di BEI,'' ucapnya.

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE