Jakarta (ANTARA) - Anggota Komisi II DPR RI Riyanta mengharapkan negara hadir dalam menyelesaikan persoalan warga Pulau Rempang, Kepulauan Riau, yang menolak pengembangan kawasan ekonomi baru Rempang Eco-city.
“Dalam melakukan pengembangan, khususnya pengembangan wilayah strategis, negara tidak boleh semena-mena, harus tetap memperhatikan hak azasi manusia," katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin.
Secara prinsip, katanya, negara harus menghormati masyarakat yang telah lama menduduki suatu wilayah, sehingga proses pengambil-alihan lahan tidak bisa dilakukan sepihak.
"Harus melibatkan kedua belah pihak dengan prinsip sama-sama menguntungkan," ujarnya.
Menurut Riyanta, penanganan kasus pengembangan kawasan ekonomi baru di Rempang, seharusnya tidak menimbulkan gesekan antara masyarakat setempat dengan aparat keamanan, jika aparat keamanan menjalankan prosedur yang disepakati oleh komunitas global.
“Apa yang dilakukan oleh aparat penegak hukum, baik polisi, TNI, Satpol PP dan elemen-elemen lainnya, mesti menghormati prosedur yang standarnya dibangun oleh komunitas global, yang mana Indonesia sudah meratifikasi perjanjian tentang hak asasi manusia," katanya, mengingatkan.
Dia berpendapat, kasus yang terjadi di wilayah Rempang Eco-city juga terjadi di wilayah-wilayah lain di Indonesia, yang berawal dari status legalitas dan yuridis yang belum jelas hak-nya, sehingga rawan menimbulkan konflik.
Baca juga:
Unjuk rasa di depan kantor BP Batam ricuh
Tim Percepatan pastikan Gubernur Ansar dukung investasi di Rempang
Rudi jamin penangguhan penahanan warga Rempang
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Anggota DPR harapkan negara hadir selesaikan persoalan warga Rempang
Berita Terkait
Warga Natuna diminta lapor bila tahu tindak kekerasan
Minggu, 24 November 2024 6:43 Wib
Tottenham hancurkan Manchester City 4-0
Minggu, 24 November 2024 6:13 Wib
Warga binaan Lapas Batam ikuti sosialisasi pilkada
Sabtu, 23 November 2024 9:01 Wib
KPU Karimun catat 1.853 warga pada DPTb akumulatif
Sabtu, 23 November 2024 6:02 Wib
Habiburokhman duga kasus polisi tembak polisi di Sumbar terkait tambang ilegal
Jumat, 22 November 2024 14:46 Wib
Komisi III DPR RI minta Polri tindak tegas Kabag Ops Polres Solok Selatan
Jumat, 22 November 2024 14:17 Wib
Penembakan di Polres Solok Selatan, Komisi III akan ke Sumbar
Jumat, 22 November 2024 13:19 Wib
Tawuran warga di Jaktim akibatkan satu orang tewas
Jumat, 22 November 2024 8:59 Wib
Komentar