Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo menyebutkan bahwa perubahan perilaku adalah kunci menurunkan stunting, seperti melalui program tambah darah bagi remaja putri, pemenuhan gizi makanan tambahan, dan juga ASI.
Hasto dalam agenda Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Percepatan Penurunan Stunting 2023 di Istana Wakil Presiden Jakarta, Jumat (6/10) menyampaikan bahwa semua pihak perlu mendukung Kementerian Kesehatan dan lembaga lain dalam upaya mempercepat penurunan stunting.
Hasto dalam keterangan tertulis yang diterima Antara di Jakarta, Sabtu lebih lanjut mengatakan untuk calon pengantin agar sadar melakukan pemeriksaan sebelum menikah dan juga untuk sanitasi yang butuh dukungan kita semua.
"Perlu kami sampaikan, kami memantau yang anemia masih 22,3 persen, usianya terlalu muda 13,2 persen, dan ukuran lingkar lengan terlalu kecil kurang dari 23,5 cm masih 21,2 persen," ujar Hasto.
Meski target penurunan stunting nasional masih belum tercapai, ia mengatakan bahwa tren penurunan stunting cukup menggembirakan dan patut diapresiasi.
Sepanjang tahun 2013-2019, rata rata penurunan yakni sebesar 1,3 persen per tahun, kemudian di tahun 2019 ke 2021 di saat pandemi COVID-19, penurunan mencapai 1,6 persen per tahun.
"Alhamdulillah, tahun 2021 ke 2022 meskipun masih pandemi, penurunan bisa mencapai 2,6 persen per tahun. Kami pun juga masih bisa optimis dimana target 14 persen dengan target penurunan (2023) 3,8 persen per tahun," paparnya.
Baca juga:
BPBD Kepri imbau warga banyak minum air demi cegah ISPA
BMKG Hang Nadim prediksi kabut asap di Batam hingga Minggu
Pemkot Tanjungpinang salurkan bantuan payung parasol kepada warga
Natuna mulai merealisasikan PMT pangan lokal untuk ibu hamil KEK
BPBD Kepri imbau warga banyak minum air demi cegah ISPA
BMKG Hang Nadim prediksi kabut asap di Batam hingga Minggu
Pemkot Tanjungpinang salurkan bantuan payung parasol kepada warga
Natuna mulai merealisasikan PMT pangan lokal untuk ibu hamil KEK
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kepala BKKBN sebut perubahan perilaku kunci turunkan stunting
Komentar