Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD mengajak pemilih muda menggunakan hak pilih dengan baik dan tidak menjadi kelompok golongan putih (golput) agar bisa ikut menentukan warna kepemimpinan negara periode 2024-2029.
"Jangan sampai golput dengan alasan tidak ada yang bagus calonnya. Jangan sampai bersikap seperti itu," kata Mahfud saat menyampaikan sambutan dalam diskusi publik secara daring seperti dipantau dari Jakarta, Kamis.
Mahfud menegaskan bahwa seluruh calon peserta Pemilu 2024, baik pilpres maupun pileg, telah diseleksi melalui berbagai tahapan yang diatur oleh peraturan perundang-undangan. Dia pun mempersilakan anak muda memilih calon pemimpin yang tersedia.
Mahfud mengingatkan bahwa ada kerugian yang akan didapatkan masyarakat jika tidak menggunakan hak pilihnya.
Dia mengatakan pemimpin tetap harus lahir melalui mekanisme pemilu meskipun hanya sedikit masyarakat yang memilih; sementara pemilih golput juga tetap terikat pada keputusan pemimpin terpilih pada pemilu.
"Golput itu rugi bagi pelakunya, karena satu suara akan sangat besar manfaatnya untuk masa depan bangsa dan negara," jelas Mahfud.
Dia juga mengingatkan bahwa jumlah pemilih pada Pemilu 2024 didominasi kalangan generasi muda, terutama generasi milenial dan generasi Z.
Dengan demikian, generasi muda memegang peran penting dalam menentukan arah kepemimpinan negara.
Kodim 0318 Natuna beserta warga bergotong royong cegah banjir di Bunguran
Pengelola Bandara RHF: Jumlah penumpang Natal dan Tahun Baru naik 8 persen
Pemkab Natuna beri bantuan dana transportasi kepada kader posyandu
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Mahfud ajak pemilih muda tak golput demi tentukan warna kepemimpinan
Komentar