KPU catat 556 pemilih disabilitas di Batam pada Pilkada 2024

id Kepri,batam ,KPU ,disabilitas ,pilkada

KPU catat 556 pemilih disabilitas di Batam pada Pilkada 2024

Ketua Divisi Perencanaan, Data dan Informasi KPU Kota Batam, Adri Wislawawan (kiri) ANTARA/Jessica.

Batam (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Batam, Kepulauan Riau mencatat sekitar 556 pemilih disabilitas pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.

Ketua Divisi Perencanaan, Data dan Informasi KPU Kota Batam Adri Wislawawan di Batam, Sabtu mengatakan angka tersebut berdasarkan data hasil sinkronisasi Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilihan (DP4) dengan daftar pemilih tetap (DPT) pemilu terakhir di Kota Batam.

"Itu berbasis data hasil sinkronisasi DP4 dengan DPT pemilu terakhir yang dicoklit oleh pantarlih setelah kami petakan ke TPS," ujar Adri.

Adapun rincian kategori disabilitas, di antaranya disabilitas fisik sebanyak 127 orang, disabilitas intelektual 34 orang, disabilitas mental 89, disabilitas sensorik wicara 112 orang, disabilitas sensorik rungu 21 orang, disabilitas sensorik netral 173 orang.

Dengan begitu, KPU Batam berkomitmen tetap memberikan pelayanan yang terbaik kepada pemilih disabilitas dalam pilkada mendatang.

Adri menjelaskan meski tidak ada TPS khusus untuk disabilitas, pihaknya telah mempersiapkan sejumlah mekanisme khusus bagi pemilih disabilitas agar dapat menyalurkan hak pilihnya.

"Misalnya lingkungan, aksesbilitasnya harus diperhatikan. Kemudian untuk logistiknya membantu teman-teman disabilitas, di PKPU 14 itu nanti ada alat bantu. Jadi mereka ada alat bantu yang tersedia di TPS," ujar dia.

Selain itu, pemilih disabilitas juga bisa mendapatkan pendampingan pada saat memasuki bilik suara, seperti dari pihak keluarga atau kerabat.

Dengan begitu, KPU Batam memastikan penyusunan TPS pada pelaksanaan pemungutan suara mudah diakses oleh pemilih disabilitas.

"TPS juga harus ramah dengan kaum disabilitas, mudah diakses, tidak menyulitkan mereka, itu adalah indikator penyusunan TPS. Penyusunannya tetap sama namun, itu juga humanis untuk kaum disabilitas, bahkan boleh ada pendamping yang dipilih sendiri oleh mereka pada saat mencoblos," kata Adri.

 

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE