Kemenag terjemahkan Al Quran ke empat bahasa daerah
Surabaya (ANTARA) - Puslitbang Lektur, Khazanah, Keagamaan, dan Manajemen Organisasi (LKKMO) Balitbang dan Diklat Kementerian Agama tengah menerjemahkan Al Quran ke empat bahasa daerah pada tahun ini.
"Al Quran terjemah bahasa Betawi, Al Quran terjemah bahasa Ternate Maluku Utara, Al Quran terjemah bahasa Melayu Kupang, dan Al Quran terjemah bahasa Dayak Palangkaraya," kata Kepala LKKMO Moh Isom di Surabaya, Jawa Timur, Kamis.
Penerjemahan Al Quran ke dalam bahasa daerah ini menjadi satu program unggulan Kementerian Agama. Tercatat 27 Al Quran terjemahan bahasa daerah yang sudah selesai.
Isom mengatakan proses penerjemahan Al Quran ke dalam empat bahasa daerah yang tengah digarap ini sudah selesai dari Juz 1 hingga 15. Ditargetkan pada akhir tahun ini, seluruhnya rampung.
"Setelah 30 juz selesai, baru kita launching dan kita digitalisasikan," kata Isom.
Tujuan penerjemahan ini, menurut Isom, sebagai upaya pelestarian kebudayaan yang sejalan dengan amanat UU tentang Pemajuan Kebudayaan.
Di samping itu, Kemenag ingin membumikan Al Quran, supaya masyarakat daerah bisa memahami pesan-pesan Al Quran dalam bahasa mereka.
Bahasa-bahasa yang menjadi target sasaran penerjemahan adalah bahasa yang memiliki penutur yang banyak dan bahasa yang terancam punah.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kemenag terjemahkan Al Quran ke empat bahasa daerah tahun ini
"Al Quran terjemah bahasa Betawi, Al Quran terjemah bahasa Ternate Maluku Utara, Al Quran terjemah bahasa Melayu Kupang, dan Al Quran terjemah bahasa Dayak Palangkaraya," kata Kepala LKKMO Moh Isom di Surabaya, Jawa Timur, Kamis.
Penerjemahan Al Quran ke dalam bahasa daerah ini menjadi satu program unggulan Kementerian Agama. Tercatat 27 Al Quran terjemahan bahasa daerah yang sudah selesai.
Isom mengatakan proses penerjemahan Al Quran ke dalam empat bahasa daerah yang tengah digarap ini sudah selesai dari Juz 1 hingga 15. Ditargetkan pada akhir tahun ini, seluruhnya rampung.
"Setelah 30 juz selesai, baru kita launching dan kita digitalisasikan," kata Isom.
Tujuan penerjemahan ini, menurut Isom, sebagai upaya pelestarian kebudayaan yang sejalan dengan amanat UU tentang Pemajuan Kebudayaan.
Di samping itu, Kemenag ingin membumikan Al Quran, supaya masyarakat daerah bisa memahami pesan-pesan Al Quran dalam bahasa mereka.
Bahasa-bahasa yang menjadi target sasaran penerjemahan adalah bahasa yang memiliki penutur yang banyak dan bahasa yang terancam punah.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kemenag terjemahkan Al Quran ke empat bahasa daerah tahun ini
Komentar