Komnas PA Harapkan Karimun Dirikan "Shelter" Anak

id Komnas,perlindungan,anak, PA,Karimun, Dirikan,shelter,pusat,kekerasan,korban,arist,merdeka,sirait,Anak

Karimun (ANTARA Kepri) - Komisi Nasional Perlindungan Anak mengharapkan Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau mendirikan "shelter" untuk menampung anak-anak yang menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga.

"'Shelter' atau pusat anak merupakan tempat perlindungan sementara terhadap anak yang jadi korban kekerasan," kata Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait dalam pertemuan dengan P2TP2A Kabupaten Karimun di kediaman dinas Bupati Karimun, Tanjung Balai Karimun, Jumat.

Pendirian pusat anak, menurut Arist merupakan program pencegahan dan penyelamatan anak terhadap tindak kekerasan dalam rumah tangga.

"Jadi, anak yang jadi korban kekerasan 'disembunyikan' dulu di sana, dan ini dibenarkan menurut budaya kita," katanya.

Menurut dia, pendirian pusat anak hendaknya di bawah koordinasi P2TP2A bekerja sama dengan seluruh komponen masyarakat di tingkat rukun tetangga.

Peranan RT beserta masyarakatnya sangat penting untuk memberikan perlindungan kepada anak yang menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga.

"Ketua RT atau ibu-ibu PKK tidak hanya menggelar arisan, tetapi turut serta memberikan bantuan terhadap anak yang korban kekerasan untuk selanjutnya ditampung di pusat anak itu," ucapnya.

Ia mengatakan kasus kekerasan terhadap anak berpotensi terjadi mengingat Kabupaten Karimun merupakan daerah terbuka yang berbatasan langsung dengan Singapura dan Malaysia.

"Saya belum tahu berapa angkanya. Namun, sebagai daerah terbuka tentu sangat berpotensi tingginya kekerasan terhadap anak," ucap dia.

Teknologi internet sangat terbuka dan ini mempengaruhi tingkat kekerasan terhadap anak. Teknologi internet juga juga menjadi salah satu penyebab banyaknya anak yang berhadapan dengan hukum karena melakukan tindak pidana, katanya.

Lebih lanjut dikatakannya, pada Kongres Anak di Batam, juga telah dicanangkan Gerakan Ramah Anak.

"Kami berharap gerakan ini juga dicanangkan di Karimun, sehingga menjadi kabupaten yang ramah anak," ucap dia.

Pada kesempatan yang sama, Bupati Karimun Nurdin Basirun mendorong pendirian shelter anak.

"Namun yang terpenting adalah bagaimana menekan angka kekerasan terhadap anak harus dimulai dari pola hidup dalam keluarga yang tentunya harus menganut nilai-nilai agama," katanya. (KR-RDT/Z003)

Editor: Zita Meirina

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE