Petai asal Karimun tembus pasar Malaysia

id Karantina kepri

Petai asal Karimun tembus pasar Malaysia

Petugas Karantina Kepri memfasilitasi ekspor petai asal Kabupaten Karimun dengan tujuan negara tetangga, Malaysia di sepanjang tahun 2025. ANTARA/HO-Humas Karantina Kepri

Tanjungpinang (ANTARA) - Balai Karantina Hewan Ikan dan Tumbuhan Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) melalui Satuan Pelayanan (Satpel) Kabupaten Karimun menyampaikan keberhasilan mendukung hilirisasi ekspor komoditas hortikultura, khususnya petai (Parkia speciosa) ke negara tetangga, Malaysia.

Kegiatan ekspor petai dari Kabupaten Karimun dilakukan secara rutin melalui Pelabuhan Internasional Tanjung Balai Karimun.

"Komoditas ini diminati pasar Malaysia, karena cita rasanya yang khas dan kualitasnya yang terjaga," kata Penjabat (Pj) Satpel Karimun Drh Dorisman dihubungi di Tanjungpinang, Kepri, Rabu.

Dorisman menyampaikan sepanjang tahun 2025, Karimun telah mengekspor lebih dari sembilan ton petai tujuan Malaysia, dengan nilai Rp925 juta.

Hal ini tentu menjadikan komoditas petai sebagai salah satu unggulan dari Satpel Karimun.

Ia menyatakan bahwa pihaknya melakukan pengawasan ketat terhadap setiap pengiriman ekspor petai dari Karimun.

Petugas karantina, katanya, memastikan komoditas petai yang diekspor bebas organisme pengganggu tumbuhan karantina (OPTK) dan memenuhi persyaratan sanitasi serta fitosanitasi negara tujuan.

Dorisman menambahkan karantina terus mendorong akselerasi ekspor komoditas unggulan, khususnya di Karimun yang berbatasan langsung dengan negeri jiran, Malaysia.

"Peningkatan ekspor tentu berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi sekaligus membuka lapangan kerja baru di Karimun," katanya pula.

Secara terpisah, Kepala Balai Karantina Hewan Ikan dan Tumbuhan Provinsi Kepri Herwintarti menyampaikan ekspor produk petai ke Malaysia, membuktikan kualitas hasil pertanian di wilayah itu, khususnya Karimun bisa memenuhi standar internasional.

Produk itu sudah melalui tahapan pemeriksaan ketat sebelum diekspor oleh petugas Karantina Kepri, sehingga dapat dijamin keamanan dan kesehatannya.

Ia berharap ekspor petai ini dapat dilakukan secara rutin karena akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi daerah.

"Tingkatkan terus kualitas produknya agar bisa bersaing di pasar lokal hingga internasional," ucapnya.

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE