23 pelaku usaha di Batam dapat dana bergulir Rp2,3 miliar

id kepri batam,dana bergulir,umkm,koperasi diskum

23 pelaku usaha di Batam dapat dana bergulir Rp2,3 miliar

Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Dana Bergulir Dinas Koperasi dan Usaha Mikro (Diskum) Batam Zulfahri. (ANTARA/Amandine Nadja)

Batam (ANTARA) - Pemerintah Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri) menyalurkan pinjaman usaha kepada 23 pelaku usaha melalui program dana bergulir dengan total pinjaman sebesar Rp2,38 miliar per akhir Agustus 2025.

Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Dana Bergulir Dinas Koperasi dan Usaha Mikro (Diskum) Batam Zulfahri merinci pelaku usaha yang menerima terdiri atas sebanyak 22 pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), serta satu koperasi.

“Mayoritas penerima berasal dari usaha sektor perdagangan dan jasa berskala mikro, seperti warung sembako, pangkalan gas LPG, jasa laundry, hingga industri rumah tangga. Skema ini diharapkan membantu pelaku usaha bertahan sekaligus berkembang,” katanya saat dihubungi di Batam, Jumat.

Baca juga: Wabup Natuna ajak warga teladani Rasulullah untuk perkuat tali persaudaraan

Ia mengatakan bahwa dana bergulir ini menyasar pelaku usaha kecil dengan pinjaman maksimal Rp150 juta untuk UMKM dan maksimal Rp300 juta untuk koperasi, dengan jangka waktu pinjaman ditetapkan hingga 5 tahun dan bunga pinjaman 4 persen flat per tahun.

“Saat ini juga terdapat dua pengajuan yang dalam tahap verifikasi, masing-masing senilai Rp150 juta dan Rp100 juta,” katanya.

Terkait risiko kredit macet, Zulfahri menegaskan pihaknya telah menyiapkan mekanisme pengawasan ketat.

“Kalau di Batam, banyak yang ‘lompat’ pembayaran, jadi misal membayar langsung 2 bulan. Namun, apabila ada keterlambatan pembayaran, dikenakan denda 5 persen dari tunggakan berjalan. Ini semua tertera di perjanjian,” ujarnya.

Baca juga: Batam gelontorkan Rp6,78 miliar untuk alat tangkap nelayan

Sementara itu untuk debitur yang tidak melakukan pembayaran, proses penyelesaian dapat melibatkan kejaksaan hingga kantor lelang, kata dia.

“Selama ini tingkat kepatuhan relatif aman karena setiap pinjaman dijamin dengan agunan sertifikat tanah. Dengan begitu, pelaku usaha juga berpikir ulang untuk menunggak karena nilai aset jauh lebih besar dibandingkan pinjaman yang mereka terima,” kata Zulfahri.

Program dana bergulir ini menjadi bagian dari upaya Pemkot Batam dalam memperluas akses pembiayaan bagi UMKM dan koperasi, dan diharapkan mampu meningkatkan usaha penerima pinjaman.

Baca juga:
Pemkab Natuna beri bantuan uang ke 416 guru baca Al Quran rumahan

PUPRP Kepri perbaiki jalan nusantara arah Tanjungpinang-Kijang

Pewarta :
Editor: Yuniati Jannatun Naim
COPYRIGHT © ANTARA 2025


Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE