"Taksi" Laut Batam Sepi Penumpang

id Taksi,boat,pancung, Laut, Batam, Sepi, Penumpang,musim,utara,cuaca,buruk

Batam (ANTARA Kepri) - Pengemudi pancung atau perahu mesin tempel yang biasa disebut taksi laut dari Sekupang, Kota Batam, dengan rute pulau-pulau sekitar menyatakan sepi penumpang selama beberapa bulan terakhir diakibatkan musim utara dan gelombang tinggi.

"Ombak tinggi penumpang sepi. Kecuali orang dari pesisir yang hendak ke Batam untuk bekerja tidak ada penumpang lain," kata seorang pengemudi pancung di Pelabuhan Rakyat Sekupang, Ramli di Batam, Rabu.

Saat kondisi laut tenang, kata dia, banyak warga Batam yang bepergian ke pulau-pulau sekitar sekedar untuk menikmati pemandangan. Namun saat musim utara, sangat jarang warga bepergian.

"Kalau cuaca bagus, banyak juga yang 'carter' perahu untuk 'puter-puter' dan mancing saat liburan. Saat ini penumpangnya hanya mengandalkan warga pulau yang kerja di Batam," kata dia.

Ramli mengatakan, bila pada hari-hari bisa bisa mengangkut penumpang dengan 10 trip rute Sekupang, Belakangpadang, Sambu, kini hanya tiga sampai empat kali sehingga perahu lebih banyak parkir.

Sementara itu, Sekretaris Indonesia National Shipowner's Association Kota Batam, Azhar, mengatakan cuaca buruk yang melanda perairan Batam Kepulauan Riau belum mempengaruhi pelayaran di wilayah itu.

"Mempengaruhi pelayaran tidak, harus berhati-hati saja," kata dia.

Ia mengatakan sepekan terakhir, belum ada pembatalan pelayaran akibat cuaca buruk. Cuaca buruk masih bisa diantisipasi dengan berlayar dengan hati-hati dan tidak perlu dibatalkan.

Sejumlah nelayan di Batam juga memilih menambatkan kapal mereka untuk diperbaiki atau mencari aktivitas lain selama musim utara.

"Melaut juga susah mendapatkan ikan. Resikonya juga tinggi. Lebih baik kami perbaiki kapal dan mencari kegiatan lain," kata Arifin.

Ia mengatakan, akan menunggu cuaca membaik sekitar akhir Februari mendatang untuk kembali melaut.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Hang Nadim Batam melalui situs resminya mengimbau pelaku transportasi untuk waspada dan hati-hati karena gelombang tinggi bisa sangat membahayakan. (ANTARA)

Editor: Rusdianto

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE