Disdik Minta Sekolah Ajukan Beasiswa ke Perusahaan

id Disdik,pendidikan,siswa,miskin, Sekolah, Beasiswa,Perusahaan,cd,csr,karimun

Karimun (Antara Kepri) - Dinas Pendidikan Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau, meminta pengelola sekolah proaktif mengajukan permohonan beasiswa bagi siswa kurang mampu ke berbagai perusahaan yang menyediakan dana pengembangan masyarakat.

Pengelola sekolah kini perlu proaktif sebab Tim Pengembangan Pemberdayaan Masyarakat (TP2M) tidak lagi ditunjuk sebagai pengelola dana "community development" (CD) atau "corporate social responsibility" (CSR), kata Kepala Dinas Pendidikan Karimun Sudarmadi di Tanjung Balai Karimun, Rabu

"Dulu, permohonan beasiswa dengan dana CD bisa diajukan melalui TP2M. Tapi sekarang langsung ke perusahaan karena TP2M sudah ditutup, karena itu pihak sekolah harus proaktif mengajukan proposal ke perusahaan-perusahaan untuk membantu biaya pendidikan siswa tidak mampu," .

Sudarmadi mengatakan, Dinas Pendidikan akan memfasilitasi dengan memberikan rekomendasi terhadap permohonan beasiswa yang diajukan ke perusahaan.

Setiap perusahaan, menurut dia, memiliki kewajiban untuk menyisihkan dana untuk program CD atau CSR sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan kepada warga masyarakat setempat.

"Beasiswa untuk anak tidak mampu termasuk dalam program CSR sebagai bentuk kepedulian terhadap dunia pendidikan, khususnya dalam menyukseskan program wajib belajar sembilan tahun," ucapnya.

Menurut dia, pemanfaatan dana CSR merupakan bentuk lain untuk membantu warga miskin dalam menyekolahkan anaknya hingga SMA, bahkan perguruan tinggi.

"Dengan peran aktif sekolah, dana CSR bisa dioptimalkan untuk pendidikan, setidaknya membantu pemerintah. Dan, kami yakin pihak perusahaan sangat terbuka menerima permohonan beasiswa bagi siswa yang benar-benar membutuhkannya," kata dia.

Dia mengatakan, jumlah siswa tidak mampu yang dinilai layak menerima bea siswa mencapai 3.000 orang lebih.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 1.200 orang diusulkan untuk menerima beasiswa yang dianggarkan Pemerintah Provinsi Kepri, sedangkan sisanya diusulkan melalui APBD kabupaten yang anggarannya dialokasikan di sekretariat kabupaten.

"Kami hanya dalam posisi memberikan rekomendasi bahwa jumlah siswa yang layak mendapat beasiswa sebanyak 3.000 orang lebih. Soal disetujui atau tidak tergantung pemerintah provinsi dan sekretariat kabupaten. Namun demikian, pengajuan proposal beasiswa ke perusahaan diharapkan dapat membantu pemerintah di bidang pendidikan," katanya. (Antara)

Editor: Jo Seng Bie

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE