Batam (Antara Kepri) - Jembatan Fisabilillah I Kota Batam Provinsi Kepulauan Riau yang populer dengan nama Jembatan Barelang, dipadati pelancong pada Jumat yang merupakan hari libur nasional Wafat Yesus Kristus.
Lalu lintas menuju jembatan dan beberapa pantai di Pulau Batam, Rempang, dan Galang (Barelang) dipadati berbagai jenis mobil dan sepeda motor warga yang melancong.
Meski dilarang, pengunjung juga memarkirkan kendaraan roda empat dan roda dua di atas jembatan yang mulai dioperasikan paruh kedua periode 1990 tersebut.
Warga yang ditemui di Jembatan I Barelang mengatakan, ingin menghabiskan waktu libur dengan menikmati keindahan pantai di Pulau Rempang dan Galang.
"Kami ingin berwisata ke Pantai Melur, Galang, tapi kami juga tak ingin keindahan-keindahan jembatan Barelang dilewatkan," ujar salah seorang warga Batam, Silvia.
Dari Jembatan Barelang, kata dia, bisa terlihat pemandangan laut sekitar Batam dan rangkaian kepulauan di Kota Batam.
Ia mengatakan, memarkirkan mobilnya di atas jembtan karena tidak ada area parkir memadai di sekitar jembatan yang menjadi kebanggaan Kota Batam tersebut.
"Tempat parkirnya penuh. Tidak ada tempat parkir lagi, jadi kami memarkir mobil di atas jembatan," kata dia.
Beberapa polisi yang mencoba mengatur arus lalu lintas kewalahan karena volume kendaraan sangat banyak.
"Kendaraan sangat banyak, rata-rata tidak menggunakan perlengkapan keselamatan dan cenderung memarkirkan kendaraan seenaknya sehingga jalan macet. Kami juga melarang mereka parkir di atas jembatan, namun karena terlalu banyak jadi kami kewalahan," kata salah seorang polisi.
Kepadatan juga nampak di beberapa pantai wilayah Barelang seperti Pantai Melur, Pantai Melayu, Pantai Mawar, Pantai Setokok dan Pantai Mirota yang berada di rangkaian kepulauan Rempang dan Gakang Kota Batam.
Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Batam menjadikan kawasan Jembatan I Barelang ikon pariwisata baru yang diberi nama Pantai Dendang Melayu sebagai langkah penataan jembatan yang selama ini kerap dipenuhi pengunjung dan kendaraan.
Ikon baru yang dibangun persis sebelum "landmark" Kota Batam Jembatan I Barelang ini dikemas selayaknya plaza untuk memberikan ruang bagi pengunjung Jembatan I dan bisa dimanfaatkan untuk kegiatan pariwisata.(Antara)
Editor: Dedi
Komentar