Batam (Antara Kepri) - Polda Kepulauan Riau minta Pemerintah Kota Batam berkoordinasi dengan jajaran Polresta Barelang untuk menertibkan tambang pasir darat ilegal, termasuk kawasan Nongsa.
"Seharusnya pemerintah daerah berkoordinasi dengan jajaran Polresta Barelang untuk melakukan penertiban. Meskipun lokasi tambang di Nongsa dekat dengan Polda Kepri, namun untuk penanganan hal tersebut ada tingkatannya," kata Kabid Humas Polda Kepri, AKBP Hartono di Batam.
Ia mengatakan, selama ini belum terlihat koordinasi yang dilakukan Pemkot Batam sehingga tambang pasir darat ilegal makin marak dan merusak lingkungan.
"Jika Pemkot Batam sudah berkoordinasi namun tidak juga mampu mengatasinya, baru kami akan membantu menindaknya. Tingkatannya memang seperti itu," katanya.
Selama ini Badan Pengendali Dampak Lingkungan Kota Batam mengeluhkan kurangnya personel dari instansi tersebut dan Satpol PP untuk merazia tambang-tambang ilegal.
Meski Bapedalda berhasil mengamankan sembilan unit alat berat dan tujuh truk, namun sejumlah razia yang dilakukan mengalami kegagalan akibat perlawanan penambang.
"Jumlah personil kami, baik pengawas dan penyidik terbatas. Mau melibatkan banyak instansi anggaran yang ada juga minim. Jadi seolah-olah kami tidak berbuat meski sudah ada razia," kata Kepala Bapedalda Kota Batam, Dendi Purnomo.
Ia mengatakan, sebelumnya juga sudah melakukan pertemuan dengan Polda Kepri terkait penanganan tambang pasir ilegal tersebut.
"Maraknya tambang ilegal juga karena tingginya permintaan pembangunan di Batam. Sementara pasir dari luar Batam harganya jauh lebih mahal dibanging yang ditambang di Batam," Kata dia.
Dendi juga menyebut banyak oknum penegak hukum yang terlibat dalam penambangan tersebut sehingga proses razia selalu mengalami kendala.
"Kondisinya memang seperti itu, jadi tanpa komitmen semua pihak hasilnya juga tidak akan maksimal," kata Dendi. (Antara)
Editor: Rusdianto
Berita Terkait
Pertamina terus awasi penyaluran BBM subsidi di Kepri
Jumat, 3 Mei 2024 19:10 Wib
Polsek Bandara Batam gagalkan pengiriman tiga calon PMI ilegal
Jumat, 3 Mei 2024 18:22 Wib
Polda Kepri gagalkan pengiriman PMI ilegal ke Malaysia lewat perairan Pecong
Jumat, 3 Mei 2024 15:09 Wib
Polisi ungkap motif kasus mayat di dalam koper
Jumat, 3 Mei 2024 13:16 Wib
OJK Kepri edukasi keuangan syariah kepada santri
Jumat, 3 Mei 2024 8:40 Wib
Bapenda Kepri kenalkan Fuel Card Plus untuk pengguna Pertalite dan Solar
Jumat, 3 Mei 2024 6:49 Wib
Bapenda Kepri hadirkan Fuel Card Plus upaya tingkatkan PBB-KB
Kamis, 2 Mei 2024 18:16 Wib
Imigrasi Batam pasang 15 autogate
Kamis, 2 Mei 2024 16:25 Wib
Komentar