Batam (Antara Kepri) - Badan Pengawa Obat dan Mangkanan (BPOM) Kepulauan Riau Setia Murni memastikan di wilayahnya belum ditemukan apel Granny Smith dan Gala yang diduga mengandung virus listeria monocytogen.
"Kami sudah melakukan pengecekan dan pemeriksaan di pusat-pusat penjualan buah lokal dan impor. Hingga saat ini belum ditemukan apel yang diduga mengandung virus tersebut," kata dia di Batam, Selasa.
Ia mengatakan, kondisi Kepri yang berada di perbatasan dengan sejumlah transportasi ke negara lain memungkinkan apel tersebut bisa masuk ke Kepri dengan cara dibawa oleh penumpang. Apalagi produk tersebut sudah dilarang beredar di Malaysia.
"Memang ada kekhawatiran produk tersebut akan beredar di Batam dan Kepri. Makanya setelah beredar informasi mengenai virus tersebut, langsung kami tindaklanjuti dengan pengecekan ke lapangan," kata dia.
BPOM, kata dia, akan terus melakukan pengawasan terhadap produk impor berupa buah segar atau makanan olahan termasuk dari Amerika mengantisipasi masuknya produk-produk dengan bahan berbahaya bagi manusia.
"Kami masih terus melakukan pengawasan dan pengecekan pada pedagang-pedagang buah yang ada di Batam dan wilayah lain di Kepri. Tujuannya agar produk tersebut tidak sampai beredar," kata Murni.
Murni juga mengimbau pada masyarakat yang mengetahui peredaran produk tersebut melaporkan ke BPOM agar segera ditindaklanjuti sebelum beredar luas dan dikonsumsi masyarakat.
"Di Amerika dan Kanada sudah ada korban meninggal. Tentu hal ini harus menjadikan kewaspadaan bersama agar tidak sampai menyebar di Indonesia," kata dia.
Infeksi akibat bakteri listeria telah menyebabkan tiga orang meninggal dan sejumlah lainnya sakit di AS dan Kanada.
Listeriosis merupakan infeksi bakteri yang disebabkan oleh bakteri gram positif, motil, Listeria monocytogenes. Bakteri Listeria bisa hidup di suhu dingin hingga 10-4 derajat celsius.
Penularan Bakteri Listeria, adalah dari makanan yang terkontaminasi dan memicu infeksi serius bagi orang tua, bayi, ibu hamil, dan orang dengan sistem kekebalan tubuh yang rendah.
Selain melalui makanan, bakteri listeria bisa menyebar melalui susu mentah, keju, susu yang dipasteurisasi kurang baik, es krim, sosis fermentasi, sayuran mentah, buah-buahan, daging merah, unggas, dan ikan mentah. (Antara)
Editor: Rusdianto
Berita Terkait
Gubernur Ansar: Peresmian ponton HDPE Tarempa perlancar akses warga pesisir
Selasa, 7 Mei 2024 8:18 Wib
Waskita Beton bangun halaman kontainer di Batam senilai Rp360 miliar
Selasa, 7 Mei 2024 7:13 Wib
Pemkab Natuna ikutkan 41 peserta pada MTQ Kepri
Senin, 6 Mei 2024 18:45 Wib
PLN tambah satu unit mesin PLTD untuk Pulau Bunguran-Natuna
Senin, 6 Mei 2024 17:54 Wib
Tingkat kelulusan ujian akhir SMA/SMK/SLB di Kepri mencapai 99,95 persen
Senin, 6 Mei 2024 17:47 Wib
Disdik Kepri imbau siswa untuk tidak coret seragam usai kelulusan
Senin, 6 Mei 2024 16:59 Wib
Pemprov Kepri tingkatkan jam nyala listrik di lima desa Kabupaten Anambas
Senin, 6 Mei 2024 16:43 Wib
BKKBN memperkuat penurunan stunting dengan intervansi serentak
Senin, 6 Mei 2024 16:20 Wib
Komentar