Natuna (Antara Kepri) - Tepung terigu di kota Ranai, Kabupaten Natuna semakin langka, akibatnya para ibu rumah tangga dan pedagang makanan cukup kerepotan karena hilangnya stok tepung terigu dari pasaran.
Eti misalnya, salah seorang pedagang makanan di Jalan Jenderal Sudirman mengaku sudah 4 hari mencari tepung terigu, namun ketika bertanya kepada setiap pedagang, jawabannya selalu sama, kosong.
"Tanya kesana-sini jawabannya tetap sama, kosong. Saya 4 hari keliling nyari-nyari terigu, tak satupun toko dan warung yang menjualnya. Padahal nak bikin kue pesanan orang," ungkap dia yang sehari-harinya membuat kue pesanan.
Kondisi ini kata dia mendorong dirinya beralih membuat kue dari bahan dasar terigu ke tepung beras. Namun kata dia, penggunaan tepung beras tersebut tidak bisa dibuat kesemua kue dan roti pesanan dia.
"Akibat dari kosongnya terigu di pasar, kami para pedagang harus pandai-pandai mensiasati, misalnya beralih membuat kue dari bahan terigu diganti dengan tepung beras. Akan tetapi tidak semua bisa dibuat kue, hanya kue tertentu saja," kata dia.
Ditanya harga terigu saat ini, dia mengatakan masih normal, hanya saja barangnya tidak ada.
"Harga masih normal, Rp8 ribu perkilo, tetapi sama juga bohong karena barang tidak ada. Kalau tidak ada juga dalam waktu dekat ini dipastikan akan naik," terang dia lagi.
Kelangkaan tepung terigu ini sangat dikeluhkan oleh dia termasuk pedagang kue lainnya.
"Kemarin telur langka, gas langka, sekarang tepung terigu pula, besok ape lagi kira-kira yang hilang dari Ranai. Sudah sekian lama Kabupaten Natuna ini berdiri, masak masalah seperti ini tiap tahun selalu tak ade jalan keluar. Kan pemerintah bisa bangun gudang atau sejenisnya, biar stok barang tak gampang-gampang habis, apalagi nak masuk musim utara,†ujarnya.
Dia berharap, ke depan pemerintah berperan aktif dalam menyelesaikan situasi dimana beberapa kebutuhan pokok sulit didapat terutama pada musim-musim tertentu.
Menyikapi kelangkaan tepung terigu ini, Bupati Natuna Ilyas Sabli mengatakan kalau pihak pemerintah Natuna belum akan meyewa kapal atau pesawat secara khusus untuk mendatangkan tepung terigu dari luar daerah. Dikarenakan belum termasuk yang mengkawatirkan.
"Oh iya ke, saya belum tahu kalau tepung terigu langka di Natuna. Tapi kalau memang terjadi hal itu, pemerintah Natuna belum akan menyewa kapal atau pesawat secara khusus untuk mendatangkan dari luar Natuna. Saya kira ini hanya sebentar saja," kata Ilyas.
Dan dalam waktu dekat ini kata Ilyas, pihaknya akan menyidak ke pasar dan toko untuk memastikan stok bahan pokok, termasuk memastikan harga barang lainnya. (Antara)
Editor: Rusdianto
Berita Terkait
Gubernur Kepri Ansar Ahmad minta Malaysia lepas nelayan Natuna yang ditahan
Rabu, 8 Mei 2024 16:30 Wib
TNI AU di Natuna Kepri pamerkan alutsista ke pelajar
Rabu, 8 Mei 2024 16:17 Wib
Pemkab Natuna bangun tribun mini di lapangan bola Sri Serindit
Selasa, 7 Mei 2024 17:59 Wib
Pemprov Kepri salurkan bantuan Rp15 miliar untuk tiga kecamatan di Natuna
Selasa, 7 Mei 2024 15:14 Wib
KSAU resmikan tugu pesawat Lanud RSA Natuna Kepri
Selasa, 7 Mei 2024 12:29 Wib
Pemkab Natuna ikutkan 41 peserta pada MTQ Kepri
Senin, 6 Mei 2024 18:45 Wib
PLN tambah satu unit mesin PLTD untuk Pulau Bunguran-Natuna
Senin, 6 Mei 2024 17:54 Wib
Pemkab Natuna kerja sama dengan RSJ Pekanbaru tangani ODGJ kelas berat
Senin, 6 Mei 2024 13:26 Wib
Komentar