Dinsos Tanjungpinang: Program Pemulangan Pengemis Tidak Efektif

id Dinsos,dinas,sosial,Tanjungpinang,Program,Pemulangan,Pengemis,Efektif

Mereka (pengemis) itu akan kembali lagi ke Tanjungpinang. Hasil evaluasi kami, tidak efektif pengemis dipulangkan ke kampung halamannya
Tanjungpinang (Antara Kepri) - Program pemulangan pengemis ke tempat asal tidak efektif sebab mereka biasanya kembali lagi dan melakukan perbuatan yang sama, kata Kepala Dinas Sosial Tanjungpinang, Kepulauan Riau, Surjadi.

"Mereka (pengemis) itu akan kembali lagi ke Tanjungpinang. Hasil evaluasi kami, tidak efektif pengemis dipulangkan ke kampung halamannya," ujarnya di Tanjungpinang, Minggu.

Dia menjelaskan permasalahan pengemis harus diatasi dengan cara membina mereka bila pemerintah provinsi mendirikan panti bina karya.

"Panti rehabilitasi itu untuk mengubah cara berpikir para pengemis tersebut," ucapnya.

Jumlah pengemis di Tanjungpinang sekitar 30 orang. Mereke berganti-ganti, karena sekitar sebulan sekali berpindah tempat.

Tanjungpinang merupakan kota yang diincar para pengemis, karena penduduknya murah hati. Selain Tanjungpinang, kata dia pengemis juga mengincar Batam.

"Sekarang bukan ponsel 'aja; yang 'mobile', pengemis juga demikian, berpindah-pindah," katanya.

Secara umum penduduk Tanjungpinang memberi uang kepada para pengemis, sehingga permasalahan sosial ini semakin sulit diselesaikan dan bahkan jumlah pengemis akan semakin banyak.

Sebaiknya orang tidak membantu pengemis, sebab berderma lebih tepat dilakukan di tempat yang layak, antara laini panti asuhan dan panti jompo.

Para pengemis ke Tanjungpinang secara berkelompok. Mengemis mereka jadikan seperti pekerjaan untuk menghidupi dirinya dan keluarga di kampung.

Ada, misalnya seseorang di Bintan, mengemis di Batu 7 Tanjungpinang.

Pengemis itu pernah ditawari untuk membuka usaha kecil yang dimodali pemerintah, namun menolak sebab dengan meminta-minta keuntungannya minimal Rp200.000/hari.

"Dari hasil pantauan kami, pengemis rata-rata berasal dari Sumatra Barat, Jawa Timur dan Jawa Tengah," kata Surjadi. (Antara)

Editor: Rusdianto

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE