Kemenaker Bangun BLK Kemaritiman di Batam

id Kemenaker,Bangun,BLK,Kemaritiman,balai,latihan,kerja,Batam

Untuk bidang kemaritiman ini baru memang. Kalau yang industri sudah banyak. Kemaritiman ini contohnya pelatihan welder bawah laut, atau kegiatan offshore lainnya
Batam (Antara Kepri) - Kementerian Ketenagakerjaan berencana membangun Balai Latihan Kerja (BLK) khusus untuk bidang industri dan kemaritiman di Kota Batam, Kepulauan Riau, pada 2018.

"Kemarin Sekretaris Dirjen Kemnaker datang menyampaikan bahwa mereka akan membangun BLK di Batam. Mereka meminta lahan lebih kurang 5 hektare untuk pembangunan BLK," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Batam Rudi Sakyakirti di Batam, Kamis.

BLK bidang industri dan kemaritiman dianggap paling cocok untuk Batam mengingat di kota itu terdapat puluhan perusahaan galangan kapal dari penanam modal asing dan penanam modal dalam negeri.

"Untuk bidang kemaritiman ini baru memang. Kalau yang industri sudah banyak. Kemaritiman ini contohnya pelatihan welder bawah laut, atau kegiatan offshore lainnya," kata dia.

Mengenai pembangunan, Rudi Sakyakirti menyatakan pemerintah pusat yang akan melaksanakannya mulai dari desain hingga selesai. Sedangkan Pemkot Batam hanya diminta menyiapkan lahan.

Rencananya, BLK akan dibangun di Kelurahan Sambau, Kecamatan Nongsa, di samping Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendikia.

Saat ini, Pemkot Batam masih menyiapkan administrasi dan pematangan lahan.

"Detailed Engineering Design disiapkan pemerintah pusat. Kami hanya ditugasi untuk pematangan lahan," kata dia.

Pemkot Batam menyiapkan lahan untuk dihibahkan kepada Kementerian Ketenagakerjaan.

Ia menyatakan berdasarkan informasi yang diperoleh, Kementerian Ketenagakerjaan menyiapkan anggaran Rp150 miliar untuk pembangunan BLK.

Anggaran itu termasuk untuk pengadaan berbagai peralatan dan perlengkapan BLK yang didatangkan dari Austria.

Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad berharap pembangunan BLK mampu mendorong peningkatan kapasitas pekerja agar dapat memenangkan persaingan dengan pekerja dari negara lain. (Antara)

Editor: Rusdianto

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE