Peserta curigai seleksi Direktur BUP hanya formalitas

id Seleksi Direktur BUP Kepri

Ada sejumlah kejanggalan yang saya temukan dalam proses penyeleksian mengarah pada salah seorang peserta. Ada unsur kedekatan, kuat dugaan kolusi untuk menempatkan salah seorang peserta
Tanjungpinang (Antaranews Kepri) - Salah seorang peserta seleksi Direktur Badan Usaha Pelabuhan Kepulauan Riau (BUP Kepri), Rio Onasis, mencurigai proses penyeleksian untuk memperoleh jabatan itu hanya formalitas.

"Ada sejumlah kejanggalan yang saya temukan dalam proses penyeleksian mengarah pada salah seorang peserta. Ada unsur kedekatan, kuat dugaan kolusi untuk menempatkan salah seorang peserta," kata Rio di Tanjungpinang, Kamis.

Rio memiliki bukti percakapan antara beberapa pihak yang memperkuat dugaan adanya praktik kolusi yang dilakukan lebih dari satu orang, bahkan ada indikasi melibatkan salah seorang pejabat di Pemprov Kepri.

"Ada pertemuan di Batam. Ada peristiwa dalam pertemuan itu, antara peserta seleksi dengan pejabat yang berkompeten menimbulkan pertanyaan besar. Ada drama yang dimainkan. Ini jelas merugikan saya, membunuh karakter kami sebagai peserta yang menginginkan penyeleksian dilakukan secara profesional," ucapnya kesal.

Ia menjelaskan, penyeleksian dilaksanakan akhir tahun 2017. Tim seleksi berjumlah lima orang, antara lain, akademisi dari Universitas Maritim Raja Ali Haji Tanjungpinang Agung, Ketua Komisi II DPRD Kepri Hotman Hutapea, Sekda Kepri TS Arif Fadillah, Kepala Dinas Perhubungan Kepri Jamhur.

Jumlah peserta awalnya hanya lima orang, dua di antaranya tidak memenuhi syarat administratif.

"Tiga peserta yang memenuhi persyaratan, saya, Guntoro dan Darmansyah. Nilai tertinggi Darmansyah yakni 15, sedangkan Guntoro dan saya masing-masing 14," katanya.

Menurut dia, Guntoro dihubungi oleh Kabiro Perekonomian Pemprov Kepri, Heri untuk mengikuti penyeleksian berdekatan dengan hari penutupan. Keikutsertaan Guntoro dibutuhkan untuk memenuhi persyaratan penyeleksian.

"Kasihan Guntoro. Ini seperti dipermainkan," ujarnya

Huzrin Hood menjabat Pelaksana Tugas Direktur BUP Kepri sampai terpilih direktur yang baru. Huzrin mendapat jabatan itu tanpa proses penyeleksian setelah masa jabatan direktur sebelumnya, habis.

Rio mengatakan, kemungkinan Gubernur Kepri Nurdin Basirun mengetahui permasalahan yang terjadi selama proses penyeleksian. Hal itu yang menyebabkan proses penyeleksian yang berakhir awal Januari 2018 belum direspons Gubernur Nurdin.

"Sampai sekarang gubernur belum melantik Darmansyah, kemungkinan beliau mencium bau tidak sedap dalam proses penyeleksian," katanya.

Editor: Rusdianto

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE