KPU Karimun harap masyarakat tingkatkan partisipasi pemilih

id Ketua KPU Karimun ,Ahmad Sulton,partisipasi pemilih karimun

KPU Karimun harap masyarakat tingkatkan partisipasi pemilih

Ketua KPU Karimun Ahmad Sulton (Antaranews Kepri/Rusdianto)

Partisipasi politik masyarakat Karimun pada Pemilu 2014, sekitar 54 persen, masih rendah
Karimun (Antaranews Kepri) - Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau, berharap masyarakat ikut berperan dalam meningkatkan partisipasi pemilih pada Pemilu 2019.

"Pemilu 2019 sudah dekat, tahapannya sudah kami mulai. Kami berharap masyarakat berperan nyata menyosialisasikan Pemilu," kata Ketua KPU Karimun, Ahmad Sulton di Tanjung Balai Karimun, Rabu.

Hal itu disampaikan Ahmad Sulton terkait tingkat partisipasi pemilih yang rendah pada Pemilu 2014.

"Partisipasi politik masyarakat Karimun pada Pemilu 2014, sekitar 54 persen, masih rendah," kata dia.

Sulton mengatakan rendahnya partisipasi politik masyarakat disebabkan beberapa faktor, di antaranya ketidaktahuan masyarakat tentang mekanisme pemilu dan rendahnya kepercayaan masyarakat terhadap tokoh atau bakal calon yang akan dipilih.

"Serta beberapa faktor teknis lainnya seperti status kependudukan dan efisiensi waktu pemilihan," katanya.

Khusus di Karimun, kata Sulton, rendahnya partisipasi politik juga karena banyak penduduk yang beraktivitas di luar kota.

"Ini yang banyak kita temui, warga Karimun yang kerja di Batam, Tanjungpinang, Pekanbaru, Malaysia dan tempat-tempat lainnya," katanya.

Sebagian masyarakat Karimun yang beraktivitas di luar kota enggan kembali ke kampung halamannya untuk menggunakan hak pilihnya.

Menurut dia, hal itu menjadi pekerjaan rumah dalam meningkatkan partisipasi politik masyarakat setempat.

Pihaknya mencatat, pada pemilihan legislatif 2014, partisipasi masyarakat setempat mencapai 73 persen dari jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebesar 165.583 orang dan yang menggunakan hak pilihnya sebanyak 121.408 orang.

Baca juga: KPU Karimun bangun Rumah Kreatif Pemilu

Pada tahun yang sama, dalam pemilihan presiden, partisipasi masyarakat menurun menjadi 61 persen dari DPT. Jumlah DPT tercatat 168.169 jiwa, sementara yang menggunakan hak pilihnya sebasar 102.272 orang.

Partisipasi pemilih semakin menurun saat pemilihan kepala daerah yang digelar pada tahun 2015 yakni sebesar 54 persen dari jumlah DPT sebanyak 173.901 orang, dengan jumlah warga menggunakan hak pilihnya sebanyak 94.271 orang.

"Ini yang kami khawatirkan, makanya kami terus menyosialisasikan kepada masyarakat agar persentase pemilih meningkat pada Pemilu 2019," katanya.

Sebab menurut dia, partisipasi masyarakat dapat menentukan nasib daerah untuk beberapa tahun ke depan.

"Jika tidak menggunakan hak pilihnya, maka kami semua akan merasakan efek dari pemimpin yang tidak tepat atas kebijakan yang diambilnya," katanya.

Baca juga: 16 parpol Karimun jadi peserta pemilu

Editor: Rusdianto

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE