Pemerintah bangun drainase induk Tanjungpiayu cegah banjir

id drainase induk,tanjungpiayu,batam,wakil wali kota batam,amsakar achmad

Pemerintah bangun drainase induk Tanjungpiayu cegah banjir

Ilustrasi: pengecoran proyek drainase di kawasan Batam Centre beberapa waktu lalu. (Antaranews Kepri)

Batam (Antaranews Kepri) - Pemerintah pusat akan membangun drainase induk di Tanjungpiayu, Kecamatan Seibeduk, untuk mencegah banjir yang kerap terjadi di Kota Batam, Kepulauan Riau.

Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad di Batam, Rabu, menyatakan pembangunan drainase induk Seibeduk menjadi prioritas karena dianggap dapat menyelesaikan masalah banjir di Seibeduk setiap kali hujan.

"Di sana titik simpul yang harus kami kerjakan kalau ingin menuntaskan masalah banjir," kata Wakil Wali Kota.

Pembangunan yang dilakukan oleh Badan Wilayah Sungai (BWS) Sumatera IV Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat itu berupa perluasan dari drainase yang sudah ada.

Pemerintah memperlebar sungai utama agar mampu menampung lebih banyak air untuk dialirkan ke laut.

Saat ini, lebar saluran air hanya sekitar 10 meter, dan akan ditambah menjadi 20 meter, masing-masing 5 meter di sisi kiri dan kanan. Sedangkan panjang yang akan dilebarkan sebanyak 1.400 meter.

Tahun ini pengerjaan pelebaran itu baru tahap membuka lahan, pengerjaan konstruksinya sendiri dilakukan tahun depan, lengkap dengan jembatan penyeberangan.

Wakil Wali Kota menyatakan, pembangunan drainase induk oleh Kementerian Pekerjaan umum dan Perumahan Rakyat itu bisa menjadi model bagi pengerjaan saluran air di wilayah lain di kota itu.

Pemkot akan mulai membenahi drainase untuk menangani banjir pada tahun depan, setelah menyelesaikan pelebaran jalan.

Terkait warga yang terdampak pelebaran saluran air, ia mengatakan pemerintah siap merelokasi warga secara sementara ke rumah susun.

Berdasarkan data yang diterimanya, terdapat 56 rumah warga yang terkena dampak pelebaran.

"Kalau mau pindah, kami siapkan tempat di rusun. Mungkin sambil menunggu rumahnya dibangun, sebulan dulu di rusun misalnya," kata dia.

Editor: Rusdianto

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE