Lingga akan bangun industri gula bit

Tanjungpinang (Antaranews Kepri) - Pemerintah Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau akan membangun industri gula bit dengan menggunakan teknologi dari berbagai negara yang terlebih dahulu mengembangkan usaha tersebut.

Sekretaris Daerah Lingga, Juramadi Esram, yang dihubungi Antara di Tanjungpinang, Senin, mengatakan, infrastruktur industri gula bit dibangun oleh oemerintah pusat di Lingga, sementara pengelolaan usaha itu dilakukan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).

"Industri gula bit di Lingga menjadi satu-satunya di Indonesia, mendapat dukungan dari pusat. Usaha ini sudah dikembangkan di Jerman," katanya.

Juramadi yang juga mantan Kepala Dinas Perdagangan dan Perisdustrian Tanjungpinang merasa optimistis bisnis gula bit berkembang pesat jika dikelola secara maksimal. Hal itu disebabkan perkebunan pohon bit cocok dikembangkan di Lingga, gula bit rendah kadar gula.

Masyarakat, terutama yang sudah berusia dewasa menghindari konsumsi gula yang tinggi untuk mencegah penyakit diabetes. Karena itu, Pemkab Lingga memberi pilihan lain yang cenderung aman agar konsumsi gula tidak menimbulkan penyakit diabetes.

"Biasanya gula berasal tebu, dengan kadar gula yang tinggi. Sekarang kita mau kembangkan gula dengan kadar gula yang rendah, dan harga yang terjangkau," ucapnya.

Juramadi mengemukakan Lingga memiliki lahan yang cukup luas untuk mengembangkan perkebunan bit. Usaha ini diyakini tidak hanya menambah pendapatan asli daerah, melainkan mengurangi pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"Posisi Lingga yang strategis akan mempercepat perkembangan usaha ini. Jika produksinya melebihi kebutuhan lokal dan nasional, dapat diekspor ke berbagai negara seperti Singapura dan Malaysia," katanya.