BP Batam promosi potensi industri di IIW

id BP Batam,promosi ,investasi,expo

BP Batam promosi potensi industri di IIW

Kasubdit Promosi BP Batam, Ferdiana Sumiartony, memberikan penjelasan kepada pengunjung yang singgah ke stand milik BP Batam.(Antaranews Kepri/Dok Humas BP Batam)

Ini merupakan pameran infrastruktur terbesar di Indonesia yang dilaksanakan mulai 31 Oktober sampai 2 November 2018
Batam (Antaranews Kepri) - Badan Pengusahaan (BP) Batam mempromosikan potensi industri dan investasi Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau dalam pameran infrastruktur serta seminar Indonesia Infrastructure Indonesia (IIW) di Jakarta International Expo.  

Kasubdit Promosi BP Batam, Ferdiana Sumiartony melalui rilis yang diberikan kepada Antara, mengatakan, pihaknya mempromosikan berbagai rencana proyek pengembangan infrastruktur pelabuhan yang akan dikembangkan BP Batam dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi Batam dan Kepri.

"Untuk kegiatan pameran kali ini, kami menggandeng perwakilan dari pelabuhan laut BP Batam yang merupakan salah satu unit kerja BP Batam dalam mengelola jasa kepelabuhanan di wilayah KPBPB Batam," katanya. 

Kata dia, pada kegiatan itu selain untuk mempromosikan potensi Batam di skala nasional dan internasional, iven itu akan memberikan berbagai pandangan dan wawasan BP Batam mengenai iklim investasi dan kondisi ekonomi Batam.

Khususnya kata dia, dalam mendukung percepatan pembangunan infrastruktur Indonesia sesuai dengan amanat Presiden Joko Widodo.

"Ini merupakan pameran infrastruktur terbesar di Indonesia yang dilaksanakan mulai 31 Oktober sampai 2 November 2018," ujarnya.

Dalam kegiatan tersebut lanjutnya, terdapat tujuh sektor pameran di bidang pengembangan infrastruktur. 

Yaitu pengembangan energi, perkeretaapian, kepelabuhanan, pembangunan wilayah industri dan ekonomi khusus, pengelolaan air bersih dan air limbah pengamanan dan pengawasan infrastruktur indonesia manajemen lalu lintas.

"Pameran dan seminar IIW dibuka Presiden Joko Widodo," katanya. 

Dalam sambutannya Presiden Joko Widodo menyampaikan dalam empat tahun, dirinya fokus dalam pengembangan infrastruktur di seluruh Indonesia.

Baik pembangunan jalan raya, jalan tol, jalur kereta api, Bandara, pelabuhan, bendungan, jaringan irigasi, pembangkit tenaga listrik, pos batas negara dan pembangunan infrastruktur lainnya. 

Selain membuka pameran dan seminar IIW, Presiden menyerahan secara simbolis kepada 12 orang dari 10 ribu tenaga terampil dari berbagai daerah di Indonesia yang memperoleh sertifikat ahli tenaga konstruksi. 

Presiden juga menginstruksikan kepada Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono untuk meningkatkan hingga 10 kali lipat pemberian sertifikat ahli tenaga kerja konstruksi di seluruh pekerja Indonesia.

Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, berharap dengan adanya sertifikasi ini seluruh tenaga kerja indonesia semakin terampil.

Sehingga dapat mendongkrak produktivitas dan kinerja pembangunan infrastruktur demi membangun bangsa Indonesia yang maju. 

Basuki mengharapkan kedepannya seluruh tenaga kerja Indonesia akan memiliki sertifikat sebagai bentuk manajemen sdm yang terampil dan profesional.

Pameran dan seminar IIW 2018 menghadirkan lebih dari 16 ribu pengunjung dan 131 partisipan dari 11 perusahaan BUMN, 72 perusahaan swasta nasional, dan 48 perusahaan internasional yang berasal dari 10 negara di kawasan Asia dan Eropa.(Antara)

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE