Batam (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau akan mempelajari kembali seluruh rencana reklamasi di daerah setempat setelah gubernur nonaktif Nurdin Basirun terjerat Operasi Tangkap Tangan beberapa waktu lalu.
"Reklamasi nanti kita lihat. Saya tidak tahu, saya belum ke lapangan. Nanti kita lihat," kata pria Plt Gubernur Kepri Isdianto di Batam, Jumat.
Ia mengatakan dirinya masih perlu waktu untuk mempelajari rencana reklamasi, termasuk mengevaluasi perusahaan-perusahaan yang melaksanakan proyek itu.
Menurut dia, pemerintah tidak bisa sembarangan membuat keputusan terkait reklamasi yang menjadi sorotan aparat penegak hukum.
"Pastinya ini lagu berproses. Enggak boleh gegabah karena sudah masuk ranah hukum. Kita pasti lihat. Kita pelajari seksama dengan tim dan lain sebagainya," kata dia yang sebelumnya menjabat wakil gubernur itu.
Jika memang izin perusahaan harus dicabut sesuai aturan, maka akan dicabut, kata dia melanjutkan.
Mengenai penundaan pembahasan Rancangan Perda Rencana Zonasi Pesisir dan Pulau-pulau Kecil, ia mengatakan akan mengkomunikasikan lebih lanjut dengan DPRD.
"Tentu saya tanya dulu dengan DPR. Apa sebabnya dan masalahnya. Kita lihat, kalau memang harus dilanjutkan, kita lanjutkan," kata dia.
Nurdin Basirun ditangkap KPK dalam operasi tangkap tangan terkait dugaan suap proyek reklamasi bersama kepala dinas, ASN dan seorang pengusaha.
Baca juga: Pengamat: Pemprov Kepri selayaknya evaluasi izin reklamasi
Baca juga: Gubernur Kepri ditetapkan sebagai tersangka suap proyek reklamasi
Baca juga: 15 hektare bibir pantai direklamasi untuk Gurindam 12
Berita Terkait
Anggota Bawaslu Kepri dinonaktifkan akibat narkoba
Jumat, 26 April 2024 20:32 Wib
Pemprov Kepri gelar Festival Indera Sakti untuk tarik wisatawan
Jumat, 26 April 2024 19:14 Wib
Pemkot Batam tunjuk 11 SPBU dukung penerapan Fuel Card 5.0 untuk Pertalite
Jumat, 26 April 2024 16:31 Wib
Pemkot Batam mulai buka pendaftaran Fuel Card untuk BBM Pertalite
Jumat, 26 April 2024 15:15 Wib
Pemkab Natuna temui pengusaha untuk atasi masalah
Jumat, 26 April 2024 14:57 Wib
DPRD Kepri saran pusat izinkan daerah kelola sisa bijih bauksit
Jumat, 26 April 2024 7:45 Wib
JCH Embarkasi Batam berangkat gunakan Saudi Airlines
Kamis, 25 April 2024 19:23 Wib
PLN tambah dua unit mesin ke Pulau Serasan-Natuna
Kamis, 25 April 2024 17:09 Wib
Komentar