TPID: Inflasi di Kota Tanjungpinang masih stabil

id Inflasi Tanjungpinang

TPID: Inflasi di Kota Tanjungpinang masih stabil

Ilustrasi - Suasana perdagang di Pasar Baru di Tanjungpinang, Kepulauan Riau. ANTARA/Ogen

Tanjungpinang (ANTARA) - Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Tanjungpinang mengklaim angka inflasi di ibu kota Provinsi Kepulauan Riau itu sepanjang Desember 2019 masih dianggap stabil yakni sebesar 1,17 persen.

"Saat ini inflasi di Tanjungpinang masih terus stabil, ini merupakan suatu prestasi bagi Tanjungpinang yang harus terus dijaga," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Tanjungpinang, Mangamputua Gultom saat menghadiri rapat TPID di kantor Wali Kota Tanjungpinang, Rabu.

Menurut Gultom, komoditas dominan pemicu Inflasi di Tanjungpinang selama bulan Desember lalu meliputi bayam, bawang merah, cabai merah, ikan tongkol dan lainnya.

Selain itu, beberapa komoditas lain juga memberikan andil deflasi berupa ikan kembung, cabai rawit, kacang tanah dan ikan lele.

Kepala Bank Indonesia (BI) perwakilan Kepri, Fadjar Majardi, menyebut secara kumulatif pertumbuhan ekonomi Provinsi Kepri pada Tahun 2019 tecatat lebih tinggi dari tahun sebelumnya.

Kinerja perekonomian ini, kata dia, mengindikasikan momentum pertumbuhan ekonomi Kepri yang tetap terjaga dalam fase peningkatan sejak pertengahan tahun 2017.

"Indeks Harga konsumen (IHK) Kepri pada Desember 2019 mengalami inflasi sebesar 1,27 persen di bandingkan November 2019 tercatat deflasi sebesar 0,03 persen," ujar Majardi.

Sementara itu, Perwakilan Bulog Sub Divre Tanjungpinang, Hendra Gunafy mengatakan, ketersediaan stok beras saat ini terdata sekitar 2.560 ton.

Sedangkan komoditas lain seperti minyak goreng 2.992 liter, dan stok daging beku yang ada di gudang sebanyak 8 ton.

"Dengan data yang ada, ketersediaan ini masih tergolong aman dan mencukupi untuk beberapa bulan kedepannya," ujarnya.

Wali Kota Tanjungpinang, Syahrul, menyampaikan bahwa untuk perkembangan harga bahan komoditas bahan pokok di Tanjungpinang saat ini masih tergolong stabil seperti yang telah disampaikan dalam rapat TPID sebelumnya, tetapi untuk harga cabai perlu diperhatikan dan dilakukan pemantauan secara khusus.

"TPID Tanjungpinang sudah bekerja dengan baik dan maksimal dalam mengendalikan inflasi selama ini, semoga dapat terus dijaga dan dikawal dengan baik," sebut Syahrul.

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE